Para kakak sedang pergi keluar untuk minum minum. Di dorm hanya tersisa Minju dan Yujin. Sebenarnya Minju bisa saja ikut, namun ia sedang tidak ingin.
Yujin sedang membaca buku di kamarnya, sedangkan Minju yang berada di ruang tengah hanya memindah-mindahkan channel, mencari acara bagus namun tidak ketemu. Ia mulai bosan. Harusnya tadi aku ikut saja, ucap Minju.
Biasanya ia main ke kamar ssamyen atau kangbi, tapi mereka tidak ada di kamarnya sekarang, hhhhh. Lalu ia terpikirkan suatu hal. Ia beranjak ke kamar adiknya.
"Tok..tok..tok.. Yujin, aku masuk yaa"
Sesampainya di dalam kamar, ia melihat Yujin sedang fokus membaca buku. Minju selalu suka ketika adiknya menggunakan kacamata, terlihat sangat lucu katanya.
"Yujin aku bosan, ayo temani aku main atau nonton film" ajak Minju.
"Lagian siapa suruh kamu gak ikut mereka"
"Yujiiin, kamu kan tau aku gak terlalu suka minum, ayolah ayolah temani aku" bujuk Minju sambil menarik narik baju adiknya.
Yujin pun mengalah dan mengikuti kakaknya ke ruang tengah. Di sana mereka bingung mau main apa(?).
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk menonton film. Sebenarnya mereka sudah pernah menonton ini, jadi tidak terlalu serius menontonnya.
Tiba-tiba.....
"Yujin, kamu cuma boleh jawab iya atau tidak aja ya". Yujin jawab dengan hanya mengangguk, lalu dibalas dengan pelototan oleh Minju.
"I-iya" jawab Yujin.
"Kamu lagi menjauh dari kita (unnies), iya atau tidak?"
Yujin diam sejenak, dia bingung mau jawab apa. Menurutnya yang dia lakukan bukan menjauh, tapi proses menjadi dewasa.
"Tidak, menurutku tidak seperti itu"
"Iya Yujin, menurutku seperti itu. Sekarang kamu lebih sering menghabiskan waktumu di kamar dibandingkan bermain bersama kita, kamu juga tidak pernah bermanja-manja dan mengangguku lagi. Aku kangen sama kamu Yujin" jawab Minju.
Sebenarnya ia tidak berniat untuk mengutarakan isi hatinya kepada sang adik, tapi perasaannya yang telah terpendam lama itu akhirnya ia tumpahkan.
"Maksud kamu gimana?" Tanya Yujin.
"Aku mau tanya kenapa?" Minju balik tanya. Ia mengalihkan pembicaraan tersebut tanpa menjawab pertanyaan adiknya.
To be continue...