"dasar gila, kan memang dia yang menawari untuk ikut balapan.anak itu ingin sekali ku buang ke rawa yang penuh buaya"
Dongpyo menghela nafas lelah sedari tadi chenle hanya menekuk wajahnya dan tidak mau bangkit dari kursinya padahal ini sudah jam istirahat.
"YA! kau benar tidak mau ke kantin ?"
chenle hanya memutar bola matanya jengah,padahal dia tadi sudah menyuruh temannya itu untuk pergi duluan.
"tidak.tadi kan sudah kubilang untuk pergi duluan aku dikelas saja"
"ya ya ya baiklah tuan muda."
"jangan panggil aku dengan sebutan itu"
setelah dongpyo pergi chenle hanya menelungkupkan wajahnya ke sela tangannya yang dilipat di meja.
tukk
"hey bodoh tadi kan sudah ku bilang unt.."
"lele-ya"
suara berat itu membuatnya sangat enggan untuk menyahutinya bahkan menatapnya saja tidak mau.
"aku minta maaf,sungguh aku tidak ada niatan untuk berbohong padamu"
"pergi saja sana"
bukan jawaban ini yang diinginkan pemuda jangkung itu.
"jeno dan renjun yang menga.."
"kau bahkan berbohong lagi kepadaku."
jisung terkejut.bagaimana bisa kekasih mungilnya ini tau ? wah pasti ada yang diam diam memberi tahunya.
"lele-ya b bagaimana bisa kau tahu ?"
"bahkan kau tak mengelaknya ck." chenle bangkit dari kursinya dan mendorong bahu jisung
sret
gerakan itu terjadi sangat cepat bahkan chenle rasanya ingin memukul kepala besar kekasihnya itu yang mencium seenaknya.
"aku sungguh minta maaf,sebagai gantinya kau boleh minta apapun kepadaku"
"apapun?"
"hm apapun"
chenle menimang permintaan apa yang sekiranya akan dia minta,dia mengerutkan dahi yang terlihat lucu itu.
"kirimkan dua kotak susu coklat ke rumahku nanti" dia berkata dengan riangnya sambil meloncat kecil.
jisung mengusap surai orange itu pelan.sangat halus seperti rambut bayi
"baiklah akan kukirimkan nanti,sekarang ayo makan dulu aku tadi sudah menyuruh haechan hyung untuk membelikan kita makanan"
dilain tempat ada empat orang yang sedang mengintip dijendela kelas,mereka ingin sekali muntah karena perlakuan absurd Jisung tadi.
"rasanya aku mual."
si pemuda huang itu sungguh ingin muntah bagaimana cara dua anak adam itu berbaikan.
"kau hamil sayang?"
duk
"aww renjunnie kenapa kamu memukul kepalaku"
"dasar jeno si hidung besar yang dipikiranmu itu apa hanya hamil saja? dari kemarin kau menyebutkan kata itu terus menerus.hingga ingin sekali ku lakban mulutmu"
"aku hanya bercanda injunnie"
renjun hanya memutar matanya jengah melihat kelakuan kekasih bongsornya ini
sementara dua orang lainnya hanya bengong melihat sepasang kekasih didepannya.
"mark hyung,kita pergi saja aku tidak ingin terkena omelannya si pendek itu" yang lebih tua menggaggukan kepalanya tanda setuju.
"ya! dimana dua manusia itu? seperti setan saja"
jeno hanya meringis melihat kekasihnya itu.
tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
aku nulis ini cepet cepet si karena masih ada banyak urusan lagi tkut ga sempet buat apdet lagi hshs.