Putri Anna

10 9 2
                                    

"Kamu mungkin bukan Putri Cinderella yang memakai sepatu kaca dan berparas cantik, bukan pula Putri Salju seperti Elsa yang tangguh, tapi kamu Putri Anna yang akan tetap bersikap baik walau tidak diperlakukan dengan baik".

-Farrel Gio Alvaro

Bunyi bel berdering membuat seluruh siswa siswi Sma Garuda Bangsa memasuki kelas masing-masing.

"Assalamu'alaikum dan Selamat Pagi Anak - anak." Ucap Bu Nia selaku Wali Murid kelas 11 IPA 3

"Wa'alaikumsalam Pagi juga Bu," jawab mereka serentak.

"Hari ini kita kedatangan Siswi baru, kemari nak perkenalkan dirimu," ujar Bu Nia dan menyuruh Siswi tersebut memasuki ruangan

"Amaira Letha Calista, panggil aja Maira." Ucapnya dengan senyum yang tidak pernah luntur di wajahnya.

"Astaga gila jodohnya Alvin cans banget."

"Mau jadi selingkuhannya Alvin nggak?"

"Minta Whatsapp nya dong dedek."
Alvin Bagaskara Cowo yang biasa disebut Playboy dan Memiliki Ke-pede-an diatas kewajaran.
Tidak memiliki mantan dan juga pacar, namun hanya suka menggantung kepastian.

"Jangan dengerin, itu keturunan buaya semua," ujar Ayla menatap kearah Maira.

"Sudah-sudah sekarang kamu duduk di sebelah Seril, Seril angkat tanganmu" Perintah Bu Nia

"Baik, sekarang Ibu minta kalian buka hal 76 kerjakan kemudian nanti kalo sudah selesai langsung di kumpulkan"
Ucap Bu Nia yang langsung di patuhi oleh Anak didiknya.

"Gue Serilia Anatasha, salken ya Mai," ucap seril seraya mengulurkan tangan kanannya yang diterima baik oleh Maira.

"Gue Fannia Clarabelle Queensha, cucu ratu Elizabeth ter cans," ucap nya penuh percaya diri dan langsung mendapat toyoran dari Ayla

"Pede banget lo anjir." Ujar Ayla

"Harus dong daripada Insecure," jawab Fannia percaya diri.

Benar si mengapa tidak, zaman sekarang banyak orang yang menganggap dirinya tidak ada apa- apa nya dibanding orang lain.
Padahal faktanya semua orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, kita sebagai manusia hanya bisa mensyukuri apa yang telah di berikan oleh Tuhan.

"Gue Aylara Kirania Pratista," ucap Ayla kepada Maira.

"Salken ya, Aku Maira semoga bisa berteman baik sama kalian," ujar Maira dengan senyuman manisnya

"Bahasa lo emang pake aku-kamu?" Tanya Fannia kepada Maira.

"I-iya"

"Sans kali gausah gugup gitu, kita nggak bakal gigit kok," ucap Fannia dengan dengan kekehan kecil di akhir ucapannya.

"Heh, Fan 20 menit lagi jam abis lho, lo udah selesai ngerjain apa belom?" Tanya Ayla tapi pandangan nya masih menatap lurus ke papan tulis tanda ia sedang menyalin soal.

"Udah dong." Jawaban singkat yang mampu membuat Ayla menoleh sepenuhnya ke Fannia.

"Minta contekan Cucu Ratu El" Ujar nya dengan nada yang di lembut-lembutkan padahal tidak terdengar lembut di telinga Fannia.
Fannia yang sedang sibuk dengan pulpen di tangan kanannya yang entah ia menulis apa di telapak tangan kirinya hanya berdehem menjawab permohonan sang teman.

Tanpa pikir panjang Ayla pun meraih buku tulis Fannia dan saat dilihatnya raut mukanya meredup seketika.
"Ini namanya belom Fannia" Ujarnya kepada Fannia dan menyerahkan kembali buku tersebut ke meja pemiliknya.

CLARABELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang