▫Bagian 1▫

32 4 1
                                    

******

"Kay bangun sayang"

Tok...tok...tok

"Kay..."

Suara seorang wanita terdengar samar di telinga gadis yang kini masih tertidur dengan ranjang yang sudah sangat berantakan. Ia hanya merespon dengan gerakan kecil di tubuhnya tanda ia terusik.

"Kay, bangun sayang kamu kan hari ini MPLS" panggil wanita tersebut begitu lembut suaranya.

Anak gadisnya hari ini akan melakukan kegiatan MPLS di sekolah barunya, karena tahun ini ia akan menjadi murid baru di Alexander High School. SMA swasta Favorite
calon anak anak berprestasi dan anak anak yang sangat mampu, papanya memaksa agar anaknya dapat bersekolah dan di didik di sekolah yang terkenal sangat bagus dalam mendidik murid-muridnya menjadi lulusan terbaik dalam hal akademi maupun non akademi.

Tok...tok...tok

Wanita yang sedari tadi mengetuk pintu kamar anak gadisnya ini tidak berani membuka pintu kamar tersebut, sebab anak gadisnya akan memarahinya kalau ia berani membuka.

Di lain sudut, gadis yang dipanggil Kay oleh wanita di seberang pintu kamarnya tersebut mendengus keras kala tidurnya masih di usik.

Kay pun akhirnya bangun dari tidurnya dan mendudukkan dirinya, ia juga mengacak-acak rambut tanda ia sedang kesal.

Dengan berjalan gontai ia membuka pintu kamarnya untuk menyemburkan rasa kesal yang ia sudah rasa menumpuk dihati.

Cklek....

"Apasih, pagi-pagi brisik banget" sembur Kay menyilangkan kedua tangan di dada dan menguap tanda ia mengantuk.

"Hari ini kan kamu MPLS Kay, siap-siap yah. Mama udah siap in semua keperluan MPLS kamu, jadi kamu nggak repot lagi"

"Gue nggak mau dateng" Kay hampir menutup pintu kalau saja mamanya tidak menahan pintu tersebut.

"Kamu mau mama bilang papa, biar papa yang bujuk kamu kalau gitu yah" Wanita tersebut melalukan trik agar Kay mau berangkat sekolah, karena dengan cara ini Kay mau mendengarkan.

"Dasar tukang ngadu" ucap Kay lalu menutup pintunya dengan keras, wanita itu sangat tahu ia takut kepada papanya.

"Siap-siap, mandi ya Kay mama tunggu di bawah" Wanita ini menggelengkan kepala dan tersenyum telak karena ia tahu anaknya akan berangkat untuk MPLS.

******

Di sini ia berada, sekolah yang paling terkenal se-Indonesia. Dengan dandanan ala orang gila sekolah, ia menghembuskan nafas malas dan berjalan gontai kearah gerbang masuk AHS (Alexander High School). Gadis ini membawa tas karung goni di punggungnya dengan segala macam barang-barang yang harus dibawa.

Saat ia melihat kerumunan yang berbaris rapi dengan dandanan yang sama dengan dirinya, sudah pasti itu seangkatanya. Ia berjalan menuju kearah mereka semua tetapi tampaknya disana sudah ada beberapa OSIS yang memandu jalannya MPLS.

Masa bodoh..

Sepertinya ia sudah telat, tapi ia tidak mempermasalahkan itu semua. Terus berjalan sampai salah satu OSIS memanggil ia untuk cepat berlari, mau tak mau ia berlari dan saat ingin memasuki barisan dengan name tag yang berwarna sama dengan miliknya ia malah dipanggil kembali.

"Heh, udah telat main masuk barisan aja lo. Ikut ke sana, ada hukuman buat orang yang nggak disiplin" ucap OSIS itu dengan garang dan menunjuk kemana ia harus pergi

Kay hanya melirik sekilas "Ogah" jawabnya tetap melangkahkan kaki masuk barisan.

Kerah belakangnya ditarik oleh OSIS cewek ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AI DI (Cinta Pertama)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang