hydrangea

22 1 0
                                    

Hari ini Minhee berniat membeli snack di mini market di depan komplek rumahnya. Walau hujan Minhee tetap pergi hanya dengan payung, ia pun sudah mengabari pacarnya.

Jalanan di komplek rumahnya cukup sepi dan hanya ada beberapa anak kecil yg sedang bermain hujan.

Menurut Minhee cuaca hari ini sangat indah dibanding cuaca cuaca kemarin, entah kenapa minhee merasa sangat senang bisa keluar dari rumah walau hanya untuk membeli beberapa snack.

Beep Beep Beep

Beberapa notif masuk ke ponselnya yg ia taruh dikantong celana, Minhee mengambil ponsel nya tanpa berhenti berjalan.

Notif tersebut datang dari sang pacar ternyata, berisi rentetan pesan yg melarang nya pergi sendiri dan ingin mengantar nya, tapi Minhee bersikeras ingin pergi sendiri jadi ia mengabaikan pesan pesan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Notif tersebut datang dari sang pacar ternyata, berisi rentetan pesan yg melarang nya pergi sendiri dan ingin mengantar nya, tapi Minhee bersikeras ingin pergi sendiri jadi ia mengabaikan pesan pesan tersebut.

Di iringi derasnya hujan dan lagu Goodbye-The boyz yg ia dengarkan dengan earpods nya. Entah Minhee hanya merasa lagu ini cocok didengarkan saat ini.

Sambil bersenandung, Minhee meneruskan perjalanan nya menuju mini market.

Hujan semakin lebat dan Minhee beberapa kali mendengar gemuruh petir yg datang entah dari mana, semakin dingin tapi untung minhee memakai hoodie abu abu yg diberikan Yunseong padanya saat ulangtahun nya kemarin.

Saat Minhee sedang berjalan di trotoar, ia mendengar notif lagi dari ponsel nya, Minhee mengambil kembali ponsel nya dan membuka aplikasi twitter ternyata ada beberapa dm yg masuk, ia membaca dm tersebut sambil sesekali tertawa karna beberapa candaan yang temannya kirimkan.

Saat sedang menyebrang, Minhee tidak sadar bahwa ada mobil yg melaju cepat dari arah kiri.

Tubuh tinggi itu terseret jauh dari tempat ia menyebrang, ponsel dan payungnya pun terbang entah dimana, yg Minhee rasakan setelah terseret hanya nyeri pada punggung dan kepala nya, hanya berselang detik Minhee sudah tidak merasakan apa apa lagi.

Tubuh Minhee membentur tembok cafe yg berada 20 meter dari tempat awal dia menyebrang, suara ricuh orang - orang terdengar dari dalam cafe maupun luar.

Darah mulai mengalir dari sisi belakang kepala Minhee dan bersatu dengan air hujan yg semakin deras membasahi tubuh kurusnya.

Mobil yg menabrak Minhee sudah pergi entah kemana. Orang - orang saat ini hanya fokus pada Minhee yg semakin banyak mengeluarkan darah.

Sayup sayup terdengar suara ambulans yang semakin mendekat. Mereka segera membaringkan Minhee dan membawa nya kerumah sakit.

                           


Setelah diperiksa, Minhee ternyata kehilangan banyak darah dan patah tulang belakang yang menyebabkan Minhee kritis. Dokter pun masih berusaha membuat Minhee sadar.

—♡️

Hari ini tepat seminggu setelah kejadian tersebut, Minhee masih kritis walau sudah mendapatkan banyak darah dan Yunseong yg setia setia menemani Minhee sambil berdoa pada tuhan agar kesayangannya yg cantik ini cepat bangun.

Beberapa kali orang tua Minhee mendengar tangisan Yunseong sambil menyalahkan dirinya sendiri yg membuat Minhee seperti ini.

Yunseong bahkan rela tidak tidur hanya untuk menatap wajah kekasih nya yg masih tertidur sambil mengusap beberapa luka yg menghiasi wajah cantik Minhee. Berkali kali Yunseong mencoba tidur tapi wajah Minhee selalu muncul dipikirannya.

—♡️

Sudah tiga bulan berlalu tapi Minhee masih tidak mau bangun dari tidur nya, dokter sudah menyerah karna selama tiga bulan ini tidak ada perubahan pada Minhee, dokter pun sudah mencoba melepas alat bantu Minhee tapi Yunseong masih bersikeras bahwa Minhee akan bangun dari tidur nya.

                           

                           

Dunia Yunseong terasa runtuh ketika ditengah malam orang tua Minhee meghubungi nya untuk memberi tahu bahwa Minhee sempat kritis dan beberapa menit kemudian detak jantung Minhee berheti, Yunseong sempat bingung karna dia baru bangun dari tidurnya dan sedetik kemudian Yunseong bangun bergegas mengambil kunci mobil nya dan langsung kerumah sakit.

Diperjalanan Yunseong hanya diam sambil berpikir ini semua adalah mimpi, semua terasa begitu cepat. Minhee pacar kesayangannya pergi meninggalkannya, bahkan mereka belum sempat bermain kekebun binatang yg sangat ingin Minhee kunjungi.

Ketika Yunseong sampai depan diruangan Minhee, sudah terdengar tangisan bunda minhee yg sangat memilukan, ayah Minhee hanya diam menatap pintu ruangan Minhee sambil sesekali mengelus pundak istrinya.

Yunseong langsung  bergegas masuk dan menemukan tubuh minhee yang sudah tidak terpasang alat apa pun dan senyum yg menghasi wajah cantik yg tidak akan Yunseong lupakan walau kini tubuh itu sudah tidak bernyawa.

Yunseong menangis sekeras kerasnya sambil memeluk tubuh Minhee dan menyuruhnya untuk bangun walaupun ia tau itu tidak akan membuat si cantik bangun.


                           

                           

5 tahun sudah berlalu, hidup yunseong tidak begitu banyak berubah setelah kepergian Minhee, hanya saja dia jadi lebih pendiam dari biasanya. Teman teman nya pun masih khawatir Yunseong akan mencoba membunuh dirinya lagi setelah kejadian dua tahun lalu, Yunseong berniat menghabisi nyawa nya sendiri dengan menerjunkan tubuhnya dari jembatan, untung beberapa teman Yunseong dapat menemukan keberadannya dan membuat Yunseong selamat.

Hari ini Yunseong berniat ketempat abu Minhee disimpan, untuk mendoakan nya dan akan mulai mengikhlaskan kepergian Minhee.

Yunseong sudah sampai dan dari tadi ia hanya berdiri menatap guci dan foto didalam lemari kaca itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Minhee. maaf ya kakak ngga pernah ngunjungin kamu setelah kamu pergi. Maaf aku ngga bisa ngejaga kamu. Maaf, seharus nya kakak nganter kamu pergi hari itu. Maaf karna gara gara aku kamu pergi. Kakak pengen ikut kamu, tapi aku inget bunda pasti sedih ditinggal anak sama calon menantu kesayangannya." dan Yunseong menangis untuk kesekian kalinya

"Disana gimana hee? pasti kamu seneng disana, nanti kakak nyusul ya hee. kakak juga bawa bunga kesukaan kamu, hydrangea ungu, bunga yg kamu kasi ke kakak waktu kelulusan sma. Kakak masih inget kamu malu malu ngasi nya"

"Hee kakak kangen banget sama kamu, kakak kangen pelukan kamu, kakak kangen rengekan kamu, kakak kangen semua hee. Kalo bisa kakak pengen ngulang waktu, pengen bisa liat kamu senyum lagi."

"Makasih Kang Minhee karna pernah ada dihidup kakak, kamu tetep punya tempat khusus dihati kakak dan kakak ngga akan pernah lupa sama maltese kesayangan kakak"




— END

𝐆𝐨𝐨𝐝𝐛𝐲𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang