1.

0 0 0
                                    

He always laughs but not with me, he always makes people fall in love with him including me ")
_

_______________________

Keadaan kelas IPS 2 untuk sekarang sangat sepi dikarenakan anak-anak yang lain pergi ke kantin, sudah waktunya jam istirahat bukan?.

Hanya tersisa 2 anak perempuan yang sedang membicarakan sesuatu,
Sepertinya mereka sedang menggosipkan seseorang.

"Menurut gua yaa harusnya tuh Lo nyatain perasaan" berfikir dan memainkan pulpen yang sedang berada ditangannya.

"Tapi.. Caa kalo aku yang nyatain perasaan yang ada diketawain sama anak-anak, apalagi sama temen-temen nya hufft " sahut abrina takut dengan reaksi yang diberikan mereka semua, dan yang lebih ditakutkan reaksi dari orang yang dia suka.

"Yaiyaa sih kak Tomas ajaa yang suka cantik-cantik..

"Maksud Lo gua gak cantik gituu?!"

"Yaa.. yaa.. enggak laah, Lo juga cantik kok" sahut Ica langsung buru-buru karena tidak sengaja mulutnya tidak bisa diajak diskusi dulu.

"Tapi kayak 1:20 hehe.." lanjut Ica dengan cengirannya.

Abrina melirik Ica yang baru saja berbicara seenak jidatnya.

"Tapii emang bener sih kata Lo, kalo dibanding orang yang suka sama dia mah gua gaada apa-apanyaa" ucap abrina sambil menghela nafas.

BRAAK

"Ih apaan sih Icaa kaget tau, mau copot nih ginjal gua!!" ucap kesal abrina karena yang baru saja menggebrak meja nya yaitu Ica bagaimana tidak kaget? Ica berada tepat disampingnya.

"Ah alay lu pakek ginjal segala, yang kaget tuh jantung, mana ada ginjaal.. huu dasar" omel ica

"Ya Lo gebrak meja kan gua kaget, pake tiba-tiba berdiri lagii"

"Ehehe maap lagi kesengen guaa, soalnya yaa.."

"Perhatian untuk kelas 10 dan 11 diharapkan kembali ke kelas, karena waktu istirahat kurang 25 menit, dan akan pergantian jam istirahat untuk kelas 12, terimakasih".

Belum selesai Ica melanjutkan apa yang dikatakannya ternyata suara mikrofon lebih dulu menghentikannya.

Mereka berdua yang masih berada di kelas pun langsung berlari menuju ke kantin. Tidak sadar bahwa mereka telah meninggalkan waktu yang sangat berharga itu untuk hal yang tidak penting.

***

Di kelas 12 semua murid-murid sedang fokus mengerjakan soal yang diberikan hari ini. Tampak sangat tenang karena guru yang sedang menjaga nya pun tidak main-main.

Bu Rina pun berjalan jalan di dalam kelas sambil memperhatikan kertas yang mereka tulis.

Semua murid kelas 12 termasuk IPA dan IPS sedang mengerjakan ujian karena itu waktu istirahat pun harus dibedakan agar mereka bisa masuk kelas tepat waktu. Tidak bolos selesai istirahat.

"Waktu kalian tinggal 10 menit"

"Sst eh bagi jawaban doong" bisik cowo yang duduk berada di sebelah jendela.

"Niihh"

"Waah tumben Lo baik? Thank you"
Jawab cowo tersebut dengan wajah sumringah seperti baru saja mendapatkan 2 cewe.

"TOMASS!!"

"ASTAGFIRULLAH KAGET TAU"

Bu Rina pun langsung melebarkan matanya ketika mendapat jawaban yang kurang ajar dari murid yang satu itu. Murid yang selalu bikin emosi guru di sekolah BHAKTI.

"Eh maap Bu, saya gak tau kalo ibu yang manggil saya. Kan jadi saya refleks kaget gitu hehe" jawab Tomas dengan cengiran tanpa takut.

"Kumpulkan ujian kamu cepet" jawab Bu Rina dengan emosi yang sudah di ubun-ubun.

"Yaelah Bu tunggu sebentar, habis ini selesai, orang sabar di sayang Allah Bu"

"Kamu berani sama saya?!"

Tomas pun langsung berdiri berjalan maju ke meja Bu Rena, dengan baju yang dikeluarkan serta tanpa memakai kaos kaki pun ia tidak takut.

Setelah sampai ke meja..

"aduh aduh buu, sakitt buu telinga sayaa aaww"
Ucap Tomas memegang telinga kanannya yang sedang di tarik sama Bu Rina dengan sengaja karena ucapan Tomas tadi.

"Kamuu tau kesalah kamu apaa? Tanya Bu Rina yang masih menjewer telinga Tomas.

"Iyaa iyaa bu, maaf saya gak liat" ringis nya.

"Apa yang gak liat?!!"

"i ii.. itu Bu.."

Perhatian perhatian untuk kelas 12 sudah waktunya istirahat, terimakasih.

Sura gaduh dari kelas 12 sudah terdengar mereka bergegas membersihkan buku serta alat tulis mereka masing-masing.

Tidak luput dari ke dua orang yang masih saja mendapatkan jeweran dari Bu Rina itu sudah was was. Takut ia akan mendapatkan hukuman tidak boleh istirahat.

Menurut Tomas ia rela dihukum apapun asal jangan dihukum tidak boleh mengikuti jam istirahat.
Kenapa? karena Tomas tidak akan pernah benar-benar mengerjakan hukumannya.

"Oke Tomas untuk kali ini kamu saya ampuni, untuk anak-anak saya pamit dulu assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" setelah mengucapkan salam Bu Rina langsung melotot kepada Tomas sebagi peringatan agar Tomas tidak meyepelhkan apa yang diberikannya untuk hari ini.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" ucap anak-anak serentak. Akhirnya mereka bisa keluar dari kelas neraka ini.

Dan diperkirakan mungkin kantin akan sangat rami kalau masih awal-awal jam istirahat.

Tomas bersama ke 2 temnaya pun berjalan memasuki lorong untuk menuju ke kantin. Seperti biasa Tomas selalu menjadi pusat perhatian kaum hawa di sekolah ini.

Tomas memang playboy, tetapi ia sangat pemilih dalam melakukan pendekatan, tidak heran jika mantan nya sangat cantik-cantik. Untuk saat ini ia emang jomblo entah untuk 2 hari kedepan.

***

"Ehhh tunggu tunggu.." melihat kedepan dengan menarik tangan abrina kebalakang.
Hampir saja Abrina terjatuh kalo tidak saja kakinya untuk menahan tubuhnya sendiri.

"Apaansi Caa"

"Liat kedepan noh"
Abrina pun akhirnya menggerakan matanya untuk melihat kedepan, ia pun langsung melebarkan matanya kaget dan buru-buru menarik tangan Ica agar bersembunyi di balik dinding.

"Duuh kenap kak Tomas ada di sini siih?" Ucap abrina dengan polosnya

"Eh tolol, yaiyalah dia ada di sini kan sekolah nya disini" bisik Ica

"Eh iyaa yaa?"

Ica langsung menepuk jidatnya"kenapa Lo oon sekali sii abrinaa pengen gua jual tuh otak, buat apa cobaa" ucap Ica dalam hati.

"Yaudah kita disini aja dulu, sampe kak Tomas ngelewatin kita"

"Tapii gua deg deg an tauu" ucapnya sambil merasakan bahwa sekarang jantungnya sedang menari menari.

"dia cuman lewatt abrina, cuman lewat" jawab icaa dengan perasaan kesalnya. Abrina selalu seperti itu bahkan ia tidak melakukan kontak fisik kenapa jantungan?.

Setelah berbincang-bincang akhirnya kak Tomas serta sahabatnya pun baru saja melewati Abrina dan Ica,seperti biasa Tomas pun menghiraukan sekelilingnya yang dianggap tidak penting.

Abrina terus saja menatap punggung Tomas yang sedang berjalan lurus dan sesekali tertawa, tawa yang tidak bisa dihentikan oleh degupan jantunya sendiri.

"Udah ayoo" ajak icaa menarik pergi dari tempat mereka.


_______________________

Maaf yaa sedikit cerita nya juga campur aduk bikin pusing heheh
Semoga kalian selalu memberikan vote yaa😙


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SCHATTEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang