"Oppa!" Teriak seorang gadis manis sambil membuka pintu yang bertuliskan 'STAFF ONLY'
"Ada apa?" Jawab seorang pria bertubuh tinggi dan berkulit putih itu dengan santai.
"Apa kau bersungguh-sungguh menambah anak didik ku?" Tanya gadis itu dengan wajah sebal.
"Hanya Reyhan. Dia anak yang jenius, perkembangannya akan bagus jika bersamamu." Jawab pria itu tetap dengan sikap santainya sambil memainkan HP nya.
"Ya! Lee Hyeon oppa!" Teriak gadis itu geram saat mendengar jawaban asal dari pria itu.
"Ah! Lupakan, kau kan bos disini. Terserah kau saja." Lanjut gadis itu dengan nada sengit, Lalu berbalik akan keluar dari ruangan itu."Dia sudah beberapa kali di kelasku, dan perkembangannya sama denganmu dulu. Jadi kupikir perkembangannya akan lebih baik jika bersama mu." Ucap pria itu lembut tepat sebelum tangan gadis itu menyentuh pintu.
Gadis itu berbalik dan menatap pria bernama Lee Hyeon itu dengan tatapan terkejut tidak percaya.
"April, tak apa bukan jika dia di bawah bimbingan mu?" Lanjut pria itu sambil menatap lembut gadis itu.
Gadis itu hanya menganggukkan kepala lalu tersenyum tipis.
"Baiklah, aku akan menghubungi orang tuanya untuk perubahan jadwal." Jawab gadis itu melembutkan.
"Gomawo (Terimakasih)" Ucap pria itu sambil tersenyum.
Gadis itu lalu berbalik dan keluar dari ruangan itu dengan senyum tipis.
"Ahh! Oppa, kau selalu saja seperti itu. Dasar tsundere." Batin gadis itu.
🌼🌼🌼
Seorang gadis manis yang berbadan cukup tinggi terlihat melihat dari jalanan yang diguyur hujan dari balik kaca di sebuah gedung berlantai dua. Gadis itu memandang dengan pandangan kosong dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Gadis itu Aprilia Yoona. Seorang gadis berusia 20 tahun, kulitnya kuning langsat khas orang Jawa Tengah.
"Hei! Little sister kau melamun lagi." Ucap seorang pria berbadan tegap yang sudah cukup lama berdiri di samping gadis itu.
"Ani (Tidak_bhs Korea)." Jawab Aprilia pelan.
"Jangan berbohong, kau tau berapa lama aku disini?" Ucap pria itu.
"Molla (Tidak tahu_bhs Korea)." Jawab gadis itu.
"Kau mau kopi? Atau susu strawberry kesukaanmu?"
"Tidak semua. Oppa! Aku lelah."
"Beristirahat lah, jangan paksakan dirimu. Jika kau mau perlu sesuatu katakan saja padaku. Okay?" Ucap pria itu lembut.
"Hmm" Jawab gadis itu lalu memeluk singkat pria itu sebelum pergi dari sana.
Pria itu menatapnya dengan sendu. Pria itu lalu menggantikan Aprilia memandang jauh jalanan di hadapannya
"Marcel!" Panggil seorang wanita mungil dari belakang pria itu.
Pria itu berbalik dan tersenyum melihat keberadaan gadis itu.
"Ada apa?" Tanya gadis mungil itu.
"Tidak ada." Jawab pria bernama Marcel itu singkat.
"Lalu, ada apa dengan April?." Tanya gadis itu penasaran.
"Entahlah.aku juga tidak tau." Jawab Marcel dengan nada menggantung. "Ah ya, Rara! Kau tau dia kenapa?" Marcel malah balik bertanya pada gadis mungil itu.
"Bodoh! Kau memamerkan dirimu sebagai kakaknya yang perhatian dan baik hati, tapi kau malah bertanya padaku ada apa dengan adikmu." Omel Rara pelan.
"Hahaha" Pria itu tertawa garing. "Kau tau, dia menganggap ku sebagai kakaknya. Tapi dia tetap punya sifat dingin dan misterius nya." Lanjut Marcel.
"Kau ada benarnya. Aku jadi teringat pertama kali melihatnya disini sebagai anggota kelas." Ucap Rara lalu mengenang hari itu.
🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
After Lonely [ 고마워 ]
General FictionMelewati hidup sebagai yatim piatu tidak mudah bagi Aprilia Yoonita. Namun semua nya berubah ketika dia mulai mengikuti kursus bahasa Korea. Berawal dari sana dia menemukan banyak hal tak terduga dan melewati kehidupan yang jauh berbeda dari sebelu...