7. When The Whether Is Nice, Let's Start Our Real Journey

311 38 2
                                    

Matahari kembali melakukan tugas rutinannya. Menyinari alam semesta dan isinya. Membangunkan manusia-manusia dan semua mahluk di bumi. Dan matahari hari ini, sekaligus menjadi waktu pemisah untuk Moonbyul dan Irene.

 Dan matahari hari ini, sekaligus menjadi waktu pemisah untuk Moonbyul dan Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah memesan tiket dari Roma menuju Korea."

Keduanya sudah keluar dari hotel pagi-pagi sekali. Kembali ke stasiun dan menuju Roma bersama. Selanjutnya, hanya Irene lah yang akan pulang ke Korea, sementara Moonbyul akan menghadiri pesta pernikahan orang yang telah melukai hatinya.

Moonbyul masih menatap Irene dalam diam, mengamati setiap detail wajah perempuan itu dengan teliti. Setiap inchi, setiap goresan yang Tuhan berikan ketika menciptakannya. Moonbyul sedang mengagumi wajah itu untuk yang terakhir kalinya.

"Ada apa?" Irene menangkupkan tangannya pada wajah Moonbyul.

"Ikutlah bersamaku. Kita bisa tinggal di Roma. Kita tak harus berpisah sekarang."

Suara Irene terdengar serak, dia menahan air matanya untuk tak menetes, "Maafkan aku Byul. Tapi keluargaku akan sangat mencemaskanku. Mereka tahu aku pergi berdua. Dan saat aku tak juga kembali, kekacauan akan semakin besar."

"Kita akan pulang bersama dan aku akan-"

"Kamu tak bisa Byul" potong Irene cepat, "Kita tak bisa pulang bersama, aku tak bisa pergi bersamamu karena kamu tak mencintaiku Byul. Aku hanyalah pelarianmu. Perasaan yang kita rasakan sekarang" Irene menggeleng pelan, "Kita tak bisa mengatakannya sebagai cinta. Tidak ada komitmen. Tak ada yang memastikan apakah hubungan kita akan berjalan setelah ini. Baik aku atau kamu, kita tak tahu bagaimana perasaan kita. Ini tak akan berjalan dengan baik Byul."

"Lalu bagaimana? Aku tak ingin kehilangan dirimu? Rasanya sangat tak adil."

"Seperti yang kukatakan semalam, kita harus memberikan waktu untuk diri kita masing-masing.

JIKA CUACA KITA CERAH, MARI MEMULAI PERJALANAN KITA YANG SEBENARNYA" keduanya bicara bersama.

"Aku akan menunggu hingga cuaca kita menjadi cerah" tambah Moonbyul.

"Aku pun. Untuk itu, biarkan kita berpisah" Irene mengecup bibir Moonbyul sekilas, "Buat perpisahan kita hari ini menjadi awal yang indah untuk hari esok."

Moonbyul balas mencium Irene dalam, lalu beralih mencium puncak kepalanya lama, "Aku akan menunggumu Irene, aku akan menata hatiku untukmu."

Keduanya kembali saling menatap dan mengeratkan tangan mereka.

~~~

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One Night [MOONRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang