Taehyung POV.
Aku merasa berat hati untuk berpisah dengan Minsoo. Rasanya tidak ingin melepaskannya bahkan untuk beberapa detik saja namun dia bukanlah anakku dan aku juga bukan siapa-siapanya. Tapi perasaan ini, perasaan apakah ini? Eomma sudah mengemas barang-barang Minsoo dan memasukkannya ke dalam tas.
Aku masih berusaha untuk membujuk Ibuku agar tidak membawa Minsoo namun pernyataan darinya begitu mengejutkanku. Tubuhku tiba-tiba mematung ketika mengetahui bahwa Minsoo akan pergi jauh dariku dan mungkin kami tidak akan pernah bertemu lagi. Aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi.
Bagaimana pun juga aku harus menemui ibu dari Minsoo dan memintanya untuk tidak membawa Minsoo pergi. Walau hanya semalam saja waktu yang kulalui bersamanya membuatku tidak rela jika Minsoo harus pergi selama-lamanya dariku. Aku mengikuti ibuku yang akan ke tempat dimana ia akan bertemu dengan ibu Minsoo.
#Author POV.
Disisi lain Seuljin tidak bisa keluar dari rumahnya untuk menjemput Minsoo karena Seokjin masih berada diluar sejak semalam dan tidak beranjak dari tempatnya sedikitpun. Ia masih duduk bersandar di depan mobilnya yang terparkir di depan rumah Seuljin. Ayah Seuljin saja tidak ia idahkan seolah kedua telinganya menuli. Ia hanya ingin bertemu dengan Seuljin dan meminta maaf atas kesalahannya semalam. Tidak seharusnya ia meninggalkan Seuljin begitu saja tanpa mendengarkan cerita lengkap darinya. Mengapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi padanya? Seokjin yakin bahwa pikirannya yang sepintas mengira Seuljin adalah wanita murahan adalah pikiran yang salah. Kaki dan bokongnya mulai terasa keram lagi karena duduk dalam waktu yang cukup lama. Ia kembali berdiri dan melakukan beberapa peregangan ringan untuk mengurangi rasa keram tersebut.
"Kapan dia akan keluar?" Gumam Seokjin sambil celingak-celinguk melihat kesana kemari untuk mencari keberadaan Seuljin didalam rumah tersebut.
Seuljin pun terpaksa keluar karena ia sudah terlalu lama mengulur waktu sampai-sampai ia meminta Ibu Min untuk membawa Minsoo ke panti asuhan setelah mengambilnya dari ibu Kim. Seuljin menyesal karena tidak bisa menemui ibu Kim secara langsung untuk mengucapkan salam perpisahan. Ibu Taehyung pun langsung pulang setelah memberikan Minsoo pada Ibu Min dan sempat terjadi keributan yang dibuat oleh Taehyung. Ia tidak terima kalau Nyonya Min akan membawa Minsoo pergi darinya dan mengembalikannya kepada ibu kandungnya yang tidak datang setelah ia menunggu hampir dua jam lamanya.
"Seuljin-a, dengarkan aku dulu. Maafkan aku karena meninggalkanmu begitu saja semalam. Maafkan aku Seuljin-a. Seuljin! Han Seuljin!" Seokjin merasa kesal karena Seuljin benar-benar mengabaikannya bahkan dirinya dianggap tidak ada padahal ia sudah berusaha menahan wanita itu. Bahkan Seuljin menepis tangannya dan langsung memasuki mobilnya.
Seokjin mengikuti mobil Seuljin yang akan menuju ke panti asuhan. Setibanya disana diam-diam Seokjin mendengarkan percakapan Seuljin dan Ibu Min. Ia terkejut ketika mengetahui bahwa Seuljin akan pergi jauh darinya dan mungkin tidak akan kembali lagi. Dengan cepat Seokjin keluar dari tempat persembunyiannya dan menemui Seuljin untuk meminta maaf padanya.
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi Seuljin-a. Tidak akan!" Seuljin berusaha menghindari Seokjin lagi namun kali ini pria itu memutuskan tidak akan melembut padanya sebelum Seuljin mau mendengarkannya. Seokjin mencengkeram kuat tangan Seuljin yang terus saja memberontak namun tenaganya hanya habis percuma, tidak dapat mengimbangi kekuatan Seokjin.
"Lepaskan aku! Aku sudah tahu diri dan akan pergi darimu. Itukan yang kau mau? Aku tahu kalau kau merasa jijik padaku karena mempunyai anak diluar pernikahan dan aku tahu kalau kau juga membenciku lalu untuk apalagi kau menemuiku! Untuk apa!" Seuljin hampir kehabisan nafas karena mengatakan semua itu dalam keadaan marah. Nafasnya tersengal-sengal didepan wajah Seokjin yang sangat dekat. Tatapan mereka beradu dan Seuljin melihat ada kesedihan dibalik tatapan mata Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You
FanfictionSeuljin gadis berusia 17 tahun yang harus mengurus dirinya seorang diri setelah dicampakkan oleh Ayahnya sendiri. penderitaan pun tiada henti menghampirinya dan apakah Seuljin akan menemukan kebahagiaan dimasa depan dan atau malah memilih jalan pint...