Bagian 8

101 16 0
                                    

Malam ini Evans dan mama nya akan ke rumah tante Wirna untuk menjenguk anaknya yang sedang sakit sekalian untuk berkenalan. Evans dan mama nya sudah sampai dikediaman tante Wirna, tante Wirna mempersilahkan mereka masuk sedangkan beliau ke dapur untuk membuat minuman.

Perhatian Evans tertuju pada sebuah foto keluarga diruang tamu tante Wirna, difoto itu ada tante Wirna, suaminya dan seorang gadis berumur sekitar 20 tahunan yang tidak asing di ingatan evans.

"Ma apa dia anaknya tante wirna?" Tanya Evans penasaran sambil menunjuk foto keluarga tante wirna

"Iya gadis itu anaknya tante wirna, lebih tepatnya dia anak tunggal tante wirna". Ucap mamanya menjelaskan

"Oh gitu ya ma, pantesan mama ngotot pengen kenalin Evans sama anaknya tante wirna". Ucap Evans masih memandang foto itu

"Tapi kamu suka kan?" Tanya mamanya karena Evans masih saja memperhatikan foto tersebut

"Maaf ya jeng kelamaan nunggu silahkan dimakan jeng, Evans dimakan ya anggap aja rumah sendiri". Ucap tante wirna tiba-tiba muncul dihadapan mereka

"Gimana jeng keadaan anaknya jeng udah membaik?" Tanya mamanya Evans

"Udah lumayan membaik jeng, tapi sekar gak mau keluar kamar tadi udah saya ajak juga buat kenalan sama jeng dan Evans maklum anak saya agak pemalu". Ucap tante wirna menjelaskan

"Gak apa-apa jeng, mungkin sekar malu kenalan sama Evans apa lagi mendadak gini". Ucap mamanya Evans

Tiba-tiba seorang gadis turun dari tangga, dia adalah sekar anaknya tante wirna. Perhatian mereka tertuju pada sekar karena berjalan agak sempoyongan ditambah wajahnya agak pucat tapi tidak menghalangi senyum manis diwajahnya.

"Ma sekar bosan dikamar terus pengen jalan-jalan ke taman belakang". Ucap sekar pada mamanya

"Tapi mama masih ada tamu, sekar kenalin dulu ini tante evy dan ini Evans anak sulungnya tante evy". Ucap mamanya sekar

"Salam kenal tante evy, salam kenal kak evans". Ucap sekar sambil tersenyum

"Oh iya Evans tolong temanin sekar ya jalan-jalan di taman belakang". Ucap tante wirna pada Evans

"Tapi ma sekar pengen sendiri, lagian kan dekat dari rumah". Ucap sekar

"Mama takut sekar nantik kamu kenapa-kenapa karena gak ada yang jagain". Ucap tante wirna khawatir

"Yauda tante biar sekar saya aja yang temanin". Ucap Evans

"Gak usah kak aku bisa sendiri kok". Ucap sekar sambil berjalan keluar rumah

"Evans tolong susul sekar ya, dia emang gitu suka gak enakan sama orang". Ucap tante wirna menjelaskan

"Baik tante". Ucap Evans sambil menyusul sekar ke taman belakang dekat rumah

"Kenapa kakak kesini? Aku pengen sendiri kak". Ucap sekar sambil menatap Evans datar

"Aku pengen lebih kenal aja sama kamu". Ucap Evans sambil duduk disebelah sekar

"Percuma kak, dari dulu aku gak punya teman dan gak ada yang mau temenan sama aku". Ucap sekar menjelaskan

"Masa sih gak ada yang mau kenalan sama cewek semanis kamu". Ucap Evans sambil tersenyum ke arah sekar

"Emang gak ada kak! Dari kecil aku penyakitan, aku juga gak tau aku sakit apa tapi mama bilang penyakitku bisa sembuh tapi kapan? Sekarang aja umurku udah 20". Ucap sekar sambil menahan tangis

"Kamu harus kuat! Kamu pasti sembuh kok". Ucap Evans memberi semangat

Setelah berbincang lumayan lama Evans mengantar sekar pulang karena hari juga semakin larut dan tidak baik untuk kesehatan sekar.

--
Makasi buat yg vote ❤❤

3 Bobrok Winata Mencari Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang