Melawan lah!

20 3 0
                                    

Di hari pertamanya Akari Bekerja dia sering membuat kesalahan meski begitu dia tetap berusaha untuk menjadi lebih baik lagi.

Keesokan harinya kelas Akari kedatangan murid baru, setelah dilihat  ternyata dia adalah Ayumi, Akari pun langsung terkejut dan heran kenapa dia bisa ada di kelasnya, setelah istirahat Ayumi bilang ayahnya khawatir kalau perawat tetapnya Ayumi yaitu Emiko kelelahan saat saat belajar karena dia harus melakukan 2 hal tersebut secara bersamaan .

Sepulang sekolah Akari mengantarkan Ayumi pulang ke rumahnya dikarenakan sopir pribadinya sibuk
"Kenapa kau mengantarku pulang?!"
"Karena aku perawatmu! Apa kau lupa!?" Jawab Akari dengan kesal.

Di tengah jalan Akari bertemu dengan 2 orang preman yg meminta paksa uang ke seorang wanita "hey beri aku sedikit uang!!".

Akari menghampiri wanita itu dan berdiri di depannya "Hah, memangnya uang bisa terima bila kalian yg memilikinya?" "Cih dasar kunyuk!" Akari dipukul oleh preman itu sampai jatuh ke tanah, Akari berusaha tuk tidak melawan namun pikirannya berbeda pendapat, Akari memukul balik si 2 preman itu sampai babak belur, "bila kalian tetap seperti ini, kalian akan menjadi manusia tak berguna dan bisa saja disebut sampah masyarakat!" Ucap Akari dengan perasaan kesal.

Wanita itu berterimakasih pada Akari karena sudah menolongnya "terima kasih aku tak tau bagaimana tuk membalasnya" "tidak apa apa ucapan terimakasih sudah cukup bagiku", Akari meninggalkan wanita itu dan pergi

"Aku pulang" Akari kembali ke kamar khusus perawatnya, Akari melamun didepan cermin kamar mandi sambil "apakah dunia dengan kebebasan...hanyalah sebuah ilusi?, Dan kenapa dunia melahirkan kata kebebasan kalau itu hanya ilusi?","bila kebebasan kita berbenturan dengan kebebasan orang lain...berarti kita tidak bebas?" Ucap Akari sambil mengeluarkan muka datarnya "yg membenturkan kebebasannya dengan kebebasan orang lain...apakah dia musuh?, Musuh yg harus dilawan?.

"Musuh, itu musuh, musuh yg harus di benci!".

"Menyerah adalah kekalahan yg memalukan, melawan adalah suatu kematian yg terhormat!".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kebebasan Yang TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang