Chapter 1 : Tidak mau kuliah!

131 17 6
                                    

Rin sudah genap delapan belas tahun hari ini. Setelah menjalankan serangkaian tiup lilin dan potong kue seorang diri, Ia berencana menghabiskan seloyang kue ulang tahun itu sambil membaca chapter terbaru dari webnovel yang sedang digemarinya. Dia memiliki satu album koleksi khusus yang menyimpan lusinan cerita dengan premis yang sama, Transmigrasi! Atau orang biasa menyebutnya Isekai! Sudah setahun belakangan ini cerita dengan genre pindah dunia sedang tren, banyak sekali cerita dengan premis ini dirilis. Biasanya berawal dari karakter normal yang akan berpindah dunia ke dalam novel sebagai karakter utama wanita, karakter antagonis wanita, anak dari karakter antagonis pria atau bahkan ibu dari karakter antagonis pria! Rin yang bosan dengan kehidupan perkuliahan yang menantinya sebentar lagi selalu berdoa setiap hari agar suatu saat Ia dapat masuk ke dalam salah satu novel yang dibacanya. Saking terobsesinya dengan hal ini Ia sampai membatasi dirinya dan hanya membaca novel yang alurnya bagus dan semua karakternya memiliki kelebihan, Rin benar-benar menghindari karakter-karakter yang lemah dan harus diselamatkan karakter lain! Kenapa? Karena itu tidak menyenangkan! Rin tidak akan bisa menikmati hidup isekainya jika karakternya terjebak dan harus dibantu orang lain.

>"Tuhan, Buddha, Zeus atau dewa manapun yang berniat mengirim aku ke dalam webnovel, tolong kirim aku sebagai saintess dengan kekuatan overpower sehingga aku bisa membantu karakter utama pria membasmi monster! Atau kirim aku sebagai villainess yang cantik dan licik sehingga aku bisa mengalahkan princess yang pura-pura lugu!"

Doa ini diulang setiap hari sambil memejamkan mata rapat-rapat sebelum tidur setiap malam. Esoknya Rin dengan malas bangun dan mempersiapkan dokumen-dokumen pelengkap untuk pendaftaran ulang kuliah. Sambil menenteng tumpukan berkas di tangan kirinya Rin membaca webnovel di telepon genggamnya di tangan kanan. Ini merupakan kebiasaan buruk yang tidak boleh ditiru! Rin tidak melepaskan pandangannya dari layar bahkan saat menyebrang jalan.

>>>>☆PERATURAN ISEKAI NO. 1☆<<<<
Walaupun sudah yakin menyebrang di zebra cross saat lampu jalan menyala, tetap akan ada Truck-kun yang menghampiri!
Kedatangan Truck-kun cepat dan efektif, orang yang ditabrak hanya boleh diberikan kesadaran sesaat untuk memberikan info bahwa dia akan mati.

Rin terpelanting dan terbaring lemah di tengah jalan. Ia untuk beberapa saat menyadari kerumunan yang panik dan mengangkat telepon genggam, ada yang merekam dan menelpon ambulans.

>"Kurang ajar! Bisa-bisanya merekam orang sekarat! Dasar manusia jaman sekarang! Huft, aku harus sabar, sebentar lagi aku akan ter-isekai."

Rin kehilangan kesadaran. Ia berfikir mungkin Ia akan bertemu dengan dewa Isekai dan diberikan beberapa pilihan kekuatan atau semacamnya seperti di beberapa webnovel yang Ia baca, tapi ternyata yang terjadi padanya adalah Isekai langsung sehingga Ia langsung terbangun dalam tubuh barunya.

Yang dilihatnya pertama kali saat Ia membuka mata bukanlah langit-langit mewah dan megah ataupun karakter utama pria yang mengkhawatirkannya, melainkan atap kayu rapuh dan wajah seorang wanita tua gemuk dengan nafas berat yang sangat dekat memelototi Rin.

>"Baguslah ia tidak mati! Bisa repot kalau aku harus mengurus mayat pelayan lagi, sudah capek aku mengganti pelayan setiap minggu."

Rin mengerjapkan matanya tidak percaya. Ia tidak menjadi duchess? Atau princess?

>"Telingaku pasti cidera dan aku salah mendengar, yang dimaksud pelayan bukan aku, kan? IYA KAN!?"

Wanita tua tadi menarik lengan baju Rin dengan kasar supaya Rin terduduk di kasurnya dan berhenti memandangi langit-langit dengan wajah bingungnya.

>"Kalau sudah sadar jangan malah bersantai! Sudah bagus tidak mati, malah malas-malasan! Cepat bangun dan bersihkan taman!"

Rin masih melongo sambil mencerna apa yang ada dihadapinya. Ia padahal sudah mengkhayalkan dan mempersiapkan aktingnya  jika Ia menjadi duchess, empress atau crown princess supaya Ia bisa terlihat seperti hilang ingatan dan mengumpulkan informasi. Tapi belum sampai lima menit Ia bangun, Rin malah disuru membersihkan taman!?

>"Br*ngs*k! B*jing*an! Kep*r*t! Aku menjadi pelayan!? Dan bahkan bukan pelayan Emperor atau Duke, aku menjadi pelayan sungguhan!?"

Rin merutuki siapapun yang mengirimnya kesini tanpa henti. Takut melihat si wanita tua ini terus mengomelinya dengan ludah yang muncrat kemana-mana ia memutuskan untuk berdiri dan berusaha menuruti perintah barusan.

Baju yang dipakainya adalah seragam pelayan atau maid yang biasa digambarkan di webnovel hanya saja ada bercak darah di kerah dan pundaknya, kemungkinan darah dari pemilik asli tubuh ini. Rin tidak tahu apa yang menimpa pemilik aslinya tetapi setiap langkah yang diambilnya membuat kepalanya berdenyut nyeri.

>"Tidak waras! Sepertinya tubuh ini kena gegar otak dan ia tetap menyuruhku membersihkan taman?! Lihat saja, setelah aku tahu karakter apa yang kumasuki akan kupecat dan kuusir dia dari kota ini!"

Rin menenteng ember kaleng berisikan sekop dan gunting rumput, sepertinya Ia harus membereskan tanaman..

Yang terlihat dari balik pintu gedung pelayan adalah taman labirin yang berhiaskan mawar semerah darah. Rin mengenali labirin ini! Tapi bukannya senang, tubuh Rin melemas dan jatuh ke tanah.

>"Ini.... ini w-webnovel YANDERE!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me Live as Side Character!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang