Don't Talk Bad About My Family!

372 44 12
                                    

TW: Ada kata-kata yg dapat merendahkan motivasi! Aku harap untuk tidak mendalaminya!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Keesokan harinya Y/N pergi ke perpustakaan di wall rose. Y/N meninggalkan sebuah kertas di meja rias di kamarnya. Y/N pergi ke perpustakaan wall rose dan mencari peta tentang Paradise Island. Y/N menemukan buku yg menurutnya pas untuk ia pinjam. Y/N kembali dan melihat semua sedang sedang bebersih.

Y/N: " I- harus bebersih lagi.."

Levi: " Yeah"

Y/N: " Ugh, fine"

Y/N menyimpan buku pinjamannya lalu ikut bebersih. Y/N membersihkan ruang makan. Karena tidak ada org lain di ruang makan, Y/N bebersih sambil bernyanyi.

Karena Y/N terlalu sibuk bebersih sambil bernyanyi, Y/N tidak mengetahui semuanya sedang melihatnya. Tapi semuanya tetap diam. Lalu Emi masuk ke dalam ruang makan dan pergi ke arah Y/N.

Emi: " Y/N-san.."

Y/N: " Nani?"

Emi berjalan ke arah Y/N lalu mengambil tangan Y/N dan menggambar di tangan Y/N. Maksud dengan menggambar di tangan Y/N adalah Emi berbicara dengan Y/N menggunakan sandi tangan. Semua di Kerajaan Naeven wajib untuk belajar sandi-sandi tersebut karena Kerajaan Naeven sebenarnya sangat perhatian dengan semua privasi orang. Emi menanyakan tentang berita yg telah menyebar tentang adanya ratu luar dan dalam dinding. Y/N pun memberi tahu apa yg sedang ia pikirkan. Lalu Y/N menyuruh Emi untuk berlatih menembak lagi. 

Levi: " Kau sudah bebersihnya?"

Y/N: " Anj- . . udah"

Levi: " . . oke"

Erwin: " Hari ini kita bakal ekspedisi lagi. Semuanya siap-siap"

Semua: " Haik!"

.

.

.

.

.

.

Semua bersiap-siap untuk ekspedisi malam. Mereka menyiapkan 3d maneveur gear, gas tambahan, blade, dan lain lagi. Mereka bersiap di depan gerbang Wall Maria.

Erwin: " Buka gerbangnya!"

Para penjaga gerbang membuka gerbangnya lalu mereka semua pergi keluar dinding. Saat mereka sedang berjalan Sasha mendengar sesuatu.

Sasha: " Heichou, commander, aku mendengar ada yg bernafas dengan sangat berat"

Erwin: " Dari mana?"

Sasha menunjuk ke arah di mana ia mendengar suaranya.

Erwin: " Y/N, Sugano, Sasha bisa kau?"

Y/N,Sasha,Sugano: " Haik!"

Levi: " . . Hati-hati, Y/N"

Y/N: " Tenang aja~"

What A CoincidenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang