Chapter 8: end

953 114 8
                                    

"Kata mu kemarin kau ingin memberiku hadiah, hadiah apa?" Tanya Hinata.

"Ah-itu akan ku beritahu nanti."

"Beritahu aku sekarang~"

Hinata terus merengek tak henti-hentinya, hingga membuat Tsukishima mengernyit.

"Diam lah dasar pendek"

Mendengar kata 'pendek' Hinata membatu, kata-kata itu sudah lama tidak ia dengar.

"Makanya beri tahu aku dasar maniak dinosaurus."

Setelah mengatakan itu Hinata melengos pergi begitu saja tak mengucapkan apa-apa.

Disisi lain Natsu dan orang tua Hinata menatap satu sama lain seolah-olah mengatakan 'ah tidak seru pertengkaran mereka'.

[Keesokan paginya]

Semuanya sibuk menyiapkan semua hal untuk perayaan malam natal sekaligus malam tahun baru, tak terkecuali TsukiHina.

"Shoyo bawa ini keatas ya." Ucap sang ibu.

"Yang ini juga ya." Ucap ayah Shoyo

"Baik."

Setelah itu dia beranjak pergi meletakan barang-barang tadi, lumayan berat tapi itu bukan masalah bagi Shoyo.

"Nah sudah semua, akhirnya beres juga." Ucap Shoyo yang kegirangan pekerjaannya sudah selesai.

"Kei~ aku sudah selesai ayo jalan-jalan di taman."

"Oh sudah selesai duduk lah disini." Kata Tsukishima sambil menepuk paha nya.

Mendengar itu Hinata langsung duduk tanpa beban sambil merenggangkan tubuhnya.

"Jalan-jalan nya lain kali saja, udaranya dingin juga."

Setelah mengatakan itu Tsukishima mengeratkan pelukannya, Hinata juga tidak menolak pelukan itu, yang lain juga sedang istirahat, Natsu sedang bermain salju di halaman samping.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, matahari mulai terbenam cahaya nya mulai berwarna jingga meninggalkan pemandangan indah, dan sekarang semua sedang bersiap-siap untuk acara malam itu.

"Wah semua nya sudah siap ya." Ucap ibu Hinata sambil menampilkan senyuman nya.

"Ayo-ayo duduk disini kita makan malam dulu baru merayakan nya." Kata Ayah Hinata.

Semua duduk dan menikmati makanan malam itu, sambil sesekali mengobrol dan bercanda bersama, tapi sejak tadi Tsukishima gelisah memegang saku jaket nya, Hinata yang menyadari menyenggol lengan Tsukishima tapi tidak di gubris dan malah sibuk sendiri.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, Tsukishima menarik nafas dalam-dalam.

"Hinata-" panggil Tsukishima

"Ini adalah hadiah Natal dan tahun baru ku untuk mu." Kata Tsukishima sambil memberikan sebuah kotak kecil.

"Eh??? Ah terimakasih Kei." Kata Hinata yang menampilkan senyum matahari nya.

"Dan, menikah lah dengan ku."

Ucapan itu membuat Hinata terkejut dan membuat wajah nya memerah.

"Jadi jawaban mu?" Tanya Tsukishima yang menahan ekspresi malu nya.

Tak di sangka Tsukishima melamar Hinata tepat di hadapan orang tua dan adik Hinata, ekspresi mereka bertiga sedang menunggu jawabannya. Hinata hanya mematung memasang wajah memerahnya.

"A-a-aku-" Hinata terdiam sebentar dan tak lama langsung memeluk Tsukishima, "kau tau kan jawaban ku apa?" Tsukishima mengernyitkan dahi nya dan menjitak kepala Hinata hingga menimbulkan suara, "ya aku tau jawabannya terimakasih Hinata ini adalah kado terindah bagi ku."

Malam itu di lewati dengan suka cita dan kebahagiaan.

[End]

Yak dengan begini tamat juga fanfic singkat ini, maaf kan author yang tidak konsisten ini.

Btw siapa tau di antara kalian yg main genshin kirim uid kalian dong di kolom komentar atau DM ya.

Bye~bye kalian

Blue {TsukiHina}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang