prolog

69 6 0
                                    


"sunghoon..."

pemuda itu hanya terdiam, sedari tadi dirinya memang hanya diam mendengarkan kedua orang tuanya yang menjelaskan tentang kondisi keluarga yang sedang dirundung masalah yang bisa dibilang 'memalukan'.

sunghoon tau betul arah tujuan kedua orang tuanya, tapi apakah memang ini jalan satu-satunya?

"sunghoon, mama tau kamu pasti gak mau tapi-"

"gapapa." sela sunghoon, pemuda itu tersenyum simpul lalu menatap kedua orang tuanya.

"m-maksud kamu?" tanya mama nya memastikan.

"aku mau tanggung jawab dan siap menikah."

sungguh, kedua orang tua sunghoon benar-benar bangga memiliki anak seperti pemuda itu. walau mereka tau senyuman sunghoon terlihat sangat amat terpaksa.

"ayah bangga sama kamu. besok kita ketemu keluarga mereka, ayah bakal ijin sama wali kelas kamu."

sunghoon hanya mengangguk lalu ijin pergi ke kamarnya. pemuda itu merebahkan dirinya di kasur, menatap langit-langit kamar dengan hati dan pikiran yang berkecamuk.

dia bukan lah anak kandung soohyun dan yeaji, dia hanya anak angkat mereka 16 tahun yang lalu dari sebuah panti asuhan. soohyun dan yeaji sudah sangat baik padanya bahkan tak terasa bahwa mereka adalah orang tua angkat.

jadi, tak ada alasan untuk sunghoon menolak permintaan mereka 'bukan? bisa dibilang sunghoon akan membalas kebaikan hati mereka karena sudah merawatnya sampai sekarang. walaupun ia tau ini saja belum cukup.

sunghoon memejamkan matanya, mencoba untuk tertidur dikala otak dan hatinya sedang beradu.

semoga pilihannya tak membuat dirinya menyesal.

ya, dia siap untuk menikah.





















on going; 27 sept 2024

husband ; sunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang