chp 1 : "Toko Roti Sunny"

1.3K 59 6
                                    

Hay guys...
Kenalkan namaku Ciyu, ini adalah cerita pertama punya Ciyu, dan Ciyu harap kalian menikmati Cerita ini😁

Happy Reading😚

_🌸_🌸_🌸_🌸_🌸_

Disiang hari yang cerah ini, Toko roti Sunny sedang melayani pelanggan yang begitu banyak. Toko roti Sunny dikenal sebagai toko roti yang paling enak di kota Grand Line karena memiliki seorang koki yang hebat. Pelayanan toko roti pun juga bagus karena dilayani oleh 2 perempuan yang cantik, dan pemilik toko rotinya yang tampan.
"Huuuuffffttt, melelahkan sekali ya, Robin" Ucap salah satu perempuan yang selesai melayani pelanggan.
"Iya...tetapi itulah tugas kita, dan bukankah kau sendiri yang memilih untuk melakukan tugas pelayanan, Nami..." Ucap Robin sang pelayan toko roti Sunny
"Yaaah kupikir tugas pelayanan itu mudah, ternyata cukup merepotkan.." Jawab Nami dengan agak lesu.
"Nami-swaaaaaaan, bukankah kau lelah...aku membawakanmu jus jeruk untuk menyegarkan tubuhmu...Robin-san Juga" Ucap salah satu koki yang sambil membawa dua gelas yang berisi Jus jeruk untuk diberikan kepada Nami dan Robin.
"Terimakasih" Jawab Robin dengan senyuman manisnya
"Terimakasih banyak, Sanji-kun" Jawab Nami setelah Robin.

Melihat hal itu ada salah satu pekerja yang juga merasakan lelah namun tidak diberi imbalan seperti Jus jeruk itu, dan akhirnya dia menghampiri Sanji si koki toko roti dan juga kedua pelayan itu.
"Hoy hoy, kenapa hanya mereka yang kau berikan hah??...kau pikir aku tidak lelah apa??" Ucap pekerja itu dengan kesal, sirik dan lesu
"Kau kan laki laki, jadi seharusnya kau kuat. Lagian ambil minum sendiri apa susahnya sih..." Ucap Sanji dengan santai.
"Jangan membuatku marah ya, koki mesum" Ucap Pekerja itu dengan menahan rasa Kesalnya.
"Siapa yang kau panggil mesum, Marimo!" Kata Sanji dengan kesal
"Dan siapa yang kau panggil Marimo, koki mesum" Ucap pekerja itu dengan gaya menantang.
"Ouuuh kau ngajak ribut ya..." Kata Sanji
"KALIAN BERHENTI!!!" teriak Nami sambil mendaratkan pukulan kepada Pekerja itu dan Sanji.
"Ada apa ini...kenapa ribut ribut" Ucap salah seorang laki laki
"Ah...Luffy, kau sudah mengantarkan pesanannya kan..." Tanya Robin pada laki laki yang bernama Luffy itu.
"Iya...melelahkan...ngomong ngomong kemana yang lainnya? Aku tidak melihat mereka" Kata Luffy sambil celingak celinguk.
"Auh sakit...sebenarnya tanganmu itu terbuat dari apa sih, Nami?" Tanya pekerja itu sambil memegangi kepalanya yang benjol itu
"Terbuat dari besi yang berpadu dengan petir" Jawab Nami dengan wajahnya yang seram
"Hey kalian belum menjawabku" Kata Luffy
"Heummmm...Seingatku Ussop sedang membuang sampah, Chopper sedang membersihkan dapur, Franky sedang mengantarkan pesanan juga, Brook entahlah dia sedang apa...itu Seingatku" Jelas Sanji.

Luffy hanya mengangguk.
Tiba tiba saja Luffy mengingat sesuatu yang berhubungan dengan sekolah.

"Benar juga...kalian tidak lupa dengan PR matematika nya kan?" Tanya Luffy pada ke 4 temannya itu.
"Gawat!!! Aku belum mengerjakannya..." Kaget Zoro sang Marimo itu.
"Makanya jangan kebanyakan tidur, duniamu itu selalu saja dihimpit oleh roh roh yang ada di mimpimu. Dasar Marimo pemalas" Ucap Sanji sambil melibatkan kedua tangannya.
"Ya ya ya terserah dirimu...oy Robin kau pasti sudah mengerjakan PR nya kan, bisakah kau meminjamkan bukumu itu padaku?" Kata Zoro sambil menatap Robin

"Seenaknya saja kau memerintah Robin-san dengan gaya bodohmu itu." Kata Sanji dengan Sirik
"Dasar sirikan..." Ledek Zoro
"Bukankah jika menyontek akan diberi nilai dibawah 4 dan akan dimarahi habis habisan..." Kata Luffy.

"Mudah...tinggal katakan "yang penting aku sudah mengerjakan"...." Jawab Zoro dengan enteng
"Marimo tanpa akhlak..." Ledek Nami
"Sudah sudah ayo kembali bekerja..." Tegas Luffy

"Baik!" Jawab keempat temannya itu.

Maaf yah kalo ada yang kurang, soalnya ini baru awalan kok😁
Vote⭐ kalo suka
Komen💬 juga kalo bisa🙂👍

Kalo gitu ciyu pamit undur diri dulu...

Luffy X HancockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang