pertemuan kedua di lapangan

70 6 0
                                    

#POTRET

setelah kejadian hujan deras yang mengguyur kota yogyakarta kemarin, nabila sekarang telah siap siaga dengan jas hujan dan juga payung yang berada di dalam tasnya.

hari ini, ada pelajaran olahraga, yang berarti dia harus membawa baju ganti, sejujurnya hampir satu kelas malas jika ada pelajaran olahraga, karena harus mengganti pakaian mereka, apalagi jam pelajaran olahraga mereka setelah istirahat pertama, di mana harus memakai seragam batik terlebih dahulu, laku mengganti dengan seragam olahraga saat waktunya, dan kembali mengenakan seragam batik lagi, terlalu ribet namun harus bagaimana lagi?.

nabila melemparkan tasnya di atas bang ku nya, agatha teman satu kelas dan juga teman sebangku nya terlonjak kaget saat tiba - tiba nabila datang dan langsung melemparkan tasnya yang terbilang cukup berat, "salam dulu atau pelan pelan gitu letakinnya kaget nih, untung hp nya ga jatuh" omel agatha yang sama sekali tidak di gubris dan hanya di anggap angin saja oleh nabila.

"kenapa bil? tumben cemberut gitu" tanya agatha yang menyadari ada yang berbeda dari temannya hari ini, atau setiap hari kamis nabila selalu menunjukkan wajah jutek dan ketusnya?.

"enggak tau, ga mood, hari kamis sial mulu gue" kata nabila sembari meletakkan kepalanya di atas meja, kepalanya menatap ke arah kiri, di mana bangku kosong dengan tas berwarna merah di atasnya, tas wildan.

wildan termasuk salah satu siswa yang selalu menemani nabila saat berada di sekolah tentunya, karena mereka berdua atau bertiga bersama agatha terbilang dekat, terlebih lagi nomer absen mereka yang berdekatan, untung saja nomer absen tidak di urut kan menurut huruf depan.

"aduh, kasihan banget nabila gue, sini ke kantin aja kita palakin si wildan" ajak agatha. tanpa persetujuan nabila, agatha langsung menarik tangannya pergi meninggalkan kelas, berjalan ke arah kantin, namun tetap saja kaki nabila masih lemas dan malas berjalan walaupun sudah di tarik oleh agatha.

sesampainya di kantin, mereka berdua duduk di sebelah wildan yang sedang sibuk dengan ponselnya, terlihat juga dia sekarang fokus dengan permainan game online yang sedang dia mainkan, bahkan tidak menyadari kalau kedua gadis itu sudah berada tepat di sebelahnya.

"ekhem"

"bentar tha— lho anjing, kok?! yah anjing kuota gue habis"

wildan meletakkan ponselnya dengan kasar lalu menatap dua gadis yang berada di sampingnya, agatha menatap wildan sambil tersenyum penuh arti, lalu di balas senyuman yang menjengkelkan oleh wildan, "gue mau beli paketan gada duit" kata wildan, agatha mengerucutkan bibirnya, lalu menatap ke arah nabila yang melamun.

"bil, lo kan pake wifi di rumah, hospotin gue dong" kata wildan sembari memohon, dia berpindah tempat di sisi kanan nabila yang kosong, lalu menatap nabila yang masih melamun, entah juga melamun kan hal apa.

"ga ah diem gue ga mood" jawab nabila.

nabila meninggalkan dua temannya yang masih berada di kantin, agatha sudah terbiasa dengan perubahan mood nabila itu hanya bisa menyibukkan diri dengan menatap para penjual yang berada di kantin, memilih satu - satu apa makanan yang cocok untuk masuk ke dalam perutnya pagi ini. sedangkan wildan mengerucutkan bibirnya karena tidak kehabisan pulsa, yang membuat permainan game nya kacau.

#POTRET

di lapangan, nabila hanya berjalan jalan di sekelilingnya menatap murid kelas 3 IPS 2 yang kini sibuk dengan bola dan juga urusan masing - masing, yang lelaki banyak yang menyibukkan diri dengan bermain bola, atau memakan cemilan di bawah pohon sambil bermain game, tidak jauh beda dari yang wildan lakukan tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

potret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang