Bagian 1

129 12 7
                                    

Sinar matahari menembus jendela kamar seorang pemuda yang tengah tertidur dengan sangat nyenyak.

terrtt terrtt

Jam alarm berbunyi dengan nyaring di kamar itu. Seorang pemuda itu sedikit terusik lalu mengambil handphone nya yang ada di nakas sebelah nya.

Pemuda itu duduk dan mengumpulkan nyawanya yang belom penuh lalu membuka handphone nya dan menelpon seseorang.

"Hallo?" Katanya sambil masih memejamkan mata

"Ya ada apa"

"Ayo berangkat bersama nanti"

"Maafkan aku tapi aku sudah janji dengan teman ku akan berangkat bersama hari ini"

"Baiklah, hati hati"

"Ya"

Panggilan itu berakhir, lalu ia beranjak dari kasur mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi (yaiyalah masa makan di kamar mandi. Stop!)
.
.
Singto Prachaya Ruangroj nama pemuda itu. Dia adalah seorang CEO di perusahaan milik nya yaitu Stjinx—maya. Namanya sangat di kenal di seluruh negaranya, Thailand.
Ayah dan ibu nya meninggal akibat kecelakaan

 Ayah dan ibu nya meninggal akibat kecelakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa di bilang... Singto sangat kesepian walau tidak jarang juga dia membawa wanita one stand nya kerumah.
.
.
Beberapa menit kemudian, Singto keluar dari kamar mandinya dengan jas yang sudah tertata rapi dan berjalan keluar kamar menuju ke bawah untuk sarapan.

Sampai di meja makan singto duduk dan memakan, makanannya dengan tenang

"Tuan ini silahkan kopi nya" Pelayan itu segera pergi setelah meletakkan kopi di atas meja

Setelah selesai dengan sarapannya singto bersiap pergi ke kantornya agar tidak terlambat dan mendapat amukan dari sekertaris nya.

Sampai di halaman rumah nya...

Tingg!

Ia berhenti dan membuka handphone nya ingin melihat siapa yang mengirimnya pesan

P'Gun-sekertaris

Ai sing!
Kau dimana?
Jangan terlambat!

Iya
Ini macet
Sebentar lagi sampai

Baiklah
Cepat!

Setelah mendapat pesan dari Gun, Singto langsung menjalan kan mobil nya di kepadatan kota bangkok pagi ini.
.
.
.
.

Sesampainya Singto di halaman rumah nya ia langsung memarkirkan mobil nya di halaman kantornya dan berjalan memasuki kantornya dengan sedikit tergesa gesa mengabaikan sapaan dari bawahan nya

Singto sendiri adalah CEO yang kurang ramah dengan bawahan nya. Ia bahkan hanya berbicara dengan gun yang sebagai sekretaris nya.





Gun Atthaphan- sekertaris Singto

Gun Atthaphan- sekertaris Singto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hai selamat malam!
Semoga kalian suka ceritaku
Dan semoga kalian bahagia
Dimana pun kalian berada
.
.
Aku minta dukungan dari kalian ya
Jangan lupa vote and komen

Makasih banyakk!! 🥺❤

sweet babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang