empat

897 122 9
                                    

"pftt,HAHAHA!oh astaga,kau harus liat wajah mu tadi orang asing"

Jisung hanya memandang geram orang yang berada di hadapan nya sekarang,jisung mengepalkan tangannya untuk menahan rasa kesal yg ingin jisung keluar kan dengan cara memberikan bogeman mentah tepat di wajah orang aneh yg dengan kurang ajar menarik narik tangan nya.

"ah maaf maaf aku bercanda,jangan marah oke,kalau boleh tau kau si-hey tunngu!"

Jisung yg sudah kepalang geram hanya ingin cepat cepat pergi dari hadapan orang aneh ini sebelum dia menarik pergelangan jisung,lagi.

"berhenti menganggu ku!"

Lelaki berambut arang itu hanya tersenyum simpul yg terlihat menyebalkan di pandangan jisung,saat lelaki itu ingin mengatakan sesuatu,jisung buru buru melanjutkan perkataannya yg sempat tertunda.

"Dan jangan menarik tangan orang sembarangan!karna demi apa pun itu sakit sialan!"

Jisung membalikkan tubuhnya dan melangkah menjauh,tetapi bisa jisung rasakan lelaki itu terus saja mengikuti nya.

"Hey,aku hanya ingin berkenalan,dan maaf jika itu menganggu mu marmut kecil"

jisung menghentikan langkahnya dan menatap horor lelaki yg hanya terus bisa tersenyum bodoh seperti sekarang ini,apa tadi? marmut kecil?apa lelaki aneh ini baru saja mengatakan dia mirip dengan salah satu hewan pengerat itu?

Jisung menutup matanya dan sesekali mengehela nafas panjang,mencoba untuk menghilangkan jauh jauh rasa amarahnya,mungkin lelaki di hadapan nya memang ingin berkenalan atau bahkan berteman,yah walaupun cara yg lelaki itu gunakan sangat menganggu.

"Baiklah orang aneh,aku park jisung dan bukan marmut jika kau mau tau"

lagi lagi lelaki di hadapannya menampilkan senyum yg hanya di balas decakan malas oleh jisung.

"aku na-"

"Jaemin hyung?"

Distance•

jisung hanya bisa terdiam ketika ia tau bahwa orang yg baru saja jisung anggap orang aneh adalah sepupu dari sang pujaan,na jaemin.

"ada apa kesini Hyung?"

"Aku bosan di apartemen,jadi memutuskan untuk ke mansion mu dan ya,aku bertemu dengan marmut kecil-ah sorry jisung maksud ku"

Chenle hanya mengangguk paham dengan apa yg jaemin katakan,dan kemudian melirik jisung yg chenle tau lelaki park itu sedang menahan rasa kesal,berlalu pergi dengan sesekali mendumel tidak jelas,dan mempoutkan bibir nya seperti anak tadika yg merajuk karna tak kunjung mendapat es krim vanila favorit nya,manis.

"Hyung tidak masuk? biasanya hyung langsung ke ruang tengah"

jaemin hanya menangapi dengan kekehan renyah dan berjalan mendekati chenle,bisa chenle rasakan sebuah tepukan di bahu tegapnya.

"Hanya ingin memberi tau pesta untuk acara nanti malam dan,"

Jaemin menjeda kalimat nya, mengalihkan atensinya ke arah lelaki manis yg baru beberapa menit lalu ia tau nama nya,park jisung.

Tersenyum kacil saat melihat apa yg jisung lakukan,bermain dengan anjing peliharaan sang sepupu.jisung yg tersenyum dan sesekali terkikik geli saat daegal meminta perhatian dari sang pemuda.

itu semua tidak luput dari pandangan chenle,ntah lah,ada rasa takut yg tiba tiba saja mendera hatinya.

"Dan melihat dia,seseorang yg kau janjikan dulu"

jaemin yang perlahan pergi menjauh dari hadapannya,membuat chenle merasakan takut juga kehilangan yg terasa lebih dekat.

"Sudah waktunya ya?"





TBC.

A/n:
Bakal nyelipin jaemsung sedikit.

Distance(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang