Chapter 74. Fight For Mankind

454 68 9
                                    

Author prov ~

Tanjiro dan yang lain berhasil keluar dari benteng, akan tetapi lokasi untuk mengalahkan tidak sesuai dengan tempat yang mereka perkiraan.

Batin Kiriya : Tadi itu adu kekuatan yang luar biasa antara muzan dan juga Yoshiro san, Kayla san. Mereka berdua memang luar biasa.

Kiriya :"Kapan matahari akan terbit?!"

Salah satu adik Kiriya :"Masih ada........ Satu setengah jam lagi"

Batin Kiriya :"Masih lama.... Kalau begitu

Seekor gagak berteriak kencang.

Gagak :"Kwakkk kwakkk masih ada waktu sekitar satu setengah jam lagii, matahari akan terbit. Satu setengah jam lagi hingga matahari terbit!!!!"

Batin Tanjiro :Terlalu lama. Waktu yang tersisa terlalu lama, dimana teman temanku?

Disisi lain Kayla, dan Muichiro baru saja keluar dari reruntuhan bangunan. Tak lama kemudian datang kuro gagak milik Kayla yang ingin memberi tahu sesuatu.

Kuro :"Kwakk kalian baik baik saja?", tanyanya dengan nada khawatir

Kayla :"Ya kami baik baik saja"

Kuro :"Kwak apa yang terjadi dengan matamu???. Kenapa bisa begitu?", khawatir

Kayla hanya menghela nafas, ia mengelus ngelus kepala Kuro lalu tersenyum.

Kayla :"Mataku baik baik saja, kau tidak perlu khawatir seperti itu Kuro"

Kuro hanya diam dan menatap khawatir pada Kayla.

Kayla :"Kuro apa kau kesini ingin memberitahukan kami sesuatu?"

Kuro :"Kwak ya itu benar"

Kayla :"Katakanlah Kuro?"

Kuro :"Kwakkk kwakkk satu setengah jam lagi matahari akan terbit kwakkk"

Muichiro :"Satu setengah jam menunggu matahari terbit?. Apa kita bisa menahan Muzan dalam waktu segitu hingga matahari terbit?"

Kayla :"Pasti kita pasti bisa. Ayo Mui kita menuju ketempat Muzan, Kuro pandu kami", dengan nada tegas

Kuro :"Kwakk baik, ayo ikuti aku kwakk"











Di sebuah reruntuhan benteng Muzan muncul dengan tetangkel yang menyerang dari berbagai arah. Ia benar benar emosi dengan para pemburu iblis.

Muzan :"Kalian berencana untuk menahanku disini sampai matahari terbit ya?. Coba saja jika kalian bisa!!!!!!! "

Kiriya :"Brengsek dia menyerang secara membabi buta dengan tentangkel nya", berusaha menghindar serangan Muzan

Kirito :"Mendekat saja tidak akan bisa, ayooo Kiriya!!!! "

Kiriya :"Yooshhhh. Pernapasan waktu : Bentuk ke 10 : Ular penyiksaan"

Kirito :"Pernapasan kegelapan : Bentuk ke 13 : Tornado kegelapan"

Muzan :"Kalian pikir serangan kalian berdua mempan padaku? ", tersenyum licik pada Kirito dan Kiriya

Kirito dan Kiriya :"Tch"

Datang Obanai, Mitsuri, dan juga Giyu datang membantu Kirito dan Kiriya.

Batin Obanai : Pernapasan ular, bentuk ke 3

Batin Mitsuri : Pernapasan cinta, bentuk kedua

Batin Giyu : Pernapasan air, bentuk ke 8

Batin Obanai : Aku langsung menyerang lehernya, tapi dia masih baik baik saja. Seranganku sangat efektif tapi, dia tidak melemah sedikit pun!!!!!!

Batin Kirito : Ini akan semakin sulit

Muzan menyerang Kirito, Kiriya, Obanai, Mitsuri, dan Giyu namun para pemburu iblis menolong 5 pilar itu. Lebih tepatnya melindungi mereka agar tidak terluka karna serangan milik Muzan.

Slh satu pemburu iblis :"Pergilah jangan lihat ke belakang, jadilah perisai manusia untuk para pilar!!!!!. Kita harus menahan Muzan dengan kekuatan kita!!!!, para pilar telah menyelamatkan kita berulang kali. Jika bukan berkat mereka kita tidak akan mungkin bisa hidup!!!!!!. Jangan takut teruslah bertarung!!!!!"

Mitsuri :"Tidak kalian semua hentikan!!!!"

Tanjiro mulai maju untuk ikut menyerang Muzan akan tetapi ia tiba tiba terbatuk dan terjatuh.

Muzan :"Lihat kesana, dia telah terkena darahku dalam pertempuran itu. Darah yang mengenainya terlalu banyak jadi dia tidak akan berubah menjadi iblis, seperti racun yang mematikan darahku akan menghancurkan sel tubuhnya dan dia akan lenyap"

Muzan :"Kamado Tanjiro sudah mati"



Kayla dan Muichiro sampai di tempat pertempuran, mereka melihat mayat para pemburu iblis berserakan disana. Mereka juga melihat pertarungan antara Muzan dengan 5 pilar (Kirito, Kiriya, Giyu, Obanai, Mitsuri) dan satu hal yang membuat mereka terkejut sekaligus panik.

Dimana Tanjiro terpapar tak berdaya dengan mata kirinya ada gumpalan daging, dan mulutnya mengeluarkan darah.

Muichiro :"Tanjiro apa yang terjadi?!!!!. Kau baik baik saja kan???!!!"

Duaghhhh........

Muichiro :"Ittai Kayla neesan", mengelus kepala yang benjol tingkat 5

Kayla :"Kenapa kau tanyakan itu pada Tanjiro Mui?!!!!!!!. Dia saja sedang pingsan sekarang kenapa kau tanyakan itu hmmm?!!!?!💢💢💢"

Muichiro :"Oiya aku lupa hehehe"

Batin Kayla : Untung sayang_-

Kayla :"Aku harus menyembuhkan nya"

Kayla mulai menyembuhkan Tanjiro, disisi lain Gyoumei, Kyoujurou dan juga Sanemi datang membantu Kirito, Kiriya, Giyu, Obanai dan juga Mitsuri.

Dari reruntuhan muncul Murata, lalu Giyu menyuruh nya untuk membawa Tanjiro ketempat yang aman. Murata menemui Tanjiro yang sedang di sembuhkan oleh Kayla dan disebelahnya ada si pilar kabut.

Murata :"Ka-kayla san", tanya dengan nada ketakutan karna melihat mata Kayla yang berbeda

Kayla :"Apa?", jawab dengan ketus karna konsentrasi nya untuk menyembuhkan Tanjiro terganggu.

Murata :"Kenapa matamu belang?"

Kayla :"Mui jelaskan"

Mui mulai menjelaskan ini ini dan ini kepada Murata, Murata langsung mengerti apa yang di jelaskan oleh Mui.

Kayla :"Aku sudah menyembuhkan lukanya dan juga menyuntikkan serum penghilang rasa sakit. Murata san tolong temani dia, aku dan Mui akan membantu mereka"

Murata :"Ahh baiklah"







Lanjut di chapter selanjutnya ya gaes

Jangan lupa vote 😉
Sayonara minna 🌸🌷

New World || Kimetsu no Yaiba Fanfiction ||✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang