"Rafika!" Teriakan membahana David membuat semua pandangan mata yang menuju ke arahnya terbelalak kaget dengan apa yang dilakukan cowok itu.Namun, David hanya tersenyum miring saat melihat pandangan itu.David menghela nafas kesal saat cewek yang dipanggilnya diam saja, sehingga dia harus menggunakan tenaga ekstranya untuk menyusul cewek itu ke depan, padahal dia belum sarapan.
"Lo tuh kenapa sih?Lo tau gak sih, gue tadi gak sarapan!Dan gue harus ngejar-ngejar lo kaya' gini!Lo mau gue pingsan?" Omel David
Rafika memandangnya acuh "Gue gak kenapa-napa Dav.Kalo lo gak sarapan, ngapain juga sih buang-buang tenaga buat ngejar gue?Lagian, cowok kuat kaya' lo gitu mana mungkin pingsan?Anak basket, sih"
"Lo gitu banget ya sama sahabat" Ucap David
"Sahabat ya?Gue capek sebenernya Dav, suka diem-diem sama lo.Selama 13 tahun kita sahabatan, lo nggak pernah ngerti gue sepenuhnya.Cuma ada gue, yang ngerti lo.Apapun tentang lo.Mulai kita umur 6 tahun, gue udah suka sama lo Dav.Dan apa yang selalu lo pegang?Kita sahabatan, dan itu gak akan pernah berubah.Gue sakit sebenernya, tapi mau gimana lagi?Gue gak bisa lakuin apa-apa dan gue gak bisa benci lo sama sekali.Miris memang" Batin Rafika
"Rafika, woy!Lo ngelamun?" Tanya David
Rafika menggeleng "Gak, gue cuma kepikiran"
"Kepikiran apaan?Lo kalo ada masalah, ceritalah ke gue" Ucap David
"Gak kok.Ini cuma soal–hmm..pr" Jawab Rafika
"Pr?Gak biasanya seorang Rafika Moston memikirkan sebuah pr.Lo kan jenius, rajin pula.Pr mah, lewat!" Ucap David "Jadi, sebenernya ada apa?"
"Ih, Dav!Lo kenapa sih, jadi kepo gitu?" Tanya Rafika
"Yaaa, gue kan care sama lo.Lo kan sahabat gue, ya gak?" Ucap David
"Please deh Dav!Berhenti ngomong kita SAHABAT!Itu nyakitin gue tau gak!" Batin Rafika
"Eh, Rafika.Lo ngelamun kan?Lo sakit ya?" Tanya David khawatir
"Gak lah, nih gue gak pucet kan?" Tanya Rafika seraya tersenyum sumringah
"Oke deh.Kalo ada apa-apa bilang gue!" Ucap David lalu berlari ke kelasnya
"Ih, gue ditinggalin" Gumam Rafika
David berlari kembali "Ada yang lupa"
"Apa?"
David nyengir lalu mengacak rambut Rafika dan berlari pergi "Bye!See you soon!"
"David!!Berantakan tau, rambut gue!" Seru Rafika lalu masuk ke dalam kelasnya seraya menghentakkan kakinya.
"Kenapa lo?Rusuh banget kalo masuk kelasnya?" Tanya Alex
"Mau tawuran ya lo?" Timpal Kevin
"Wah shakaw nih anak!Wah, gak beres nih!" Ucap Rey
"Cieee, yang mau tawuran.Ciee!" Seru Iqbal tak mau kalah
Seluruh anak kelas memandangnya tajam "Gak nyambung!"
"Kenapa sih?" Tanya Clara
"Gak papa sih" Jawab Rafika lalu nyengir
"Yah!Gue kira apaan" Gerutu Alex
"Nasib gue, gini banget deh" Gumam Rafika
=.=
Hoiiii, gimana kabar kalian? Aku sok-sok an banget ya udah buat cerita baru padahal Half A Heartnya masih 3 part.Maap dehhh, aku lagi stuck bangettt di cerita itu jadi ngepost ini deh.Oke guys, don't forget to Vomments!
See ya!
-Shafa