Pencuri Hati Tuan Bo

119. After Three Days, Don't Blame Me For Being too Ruthless

Shi Qingjue mengangkat kelopak matanya dengan acuh tak acuh.

Dia melihat gaun mahal Shen Ruxue, dan kemudian perhiasan yang digantung Shen Fengzhen di mana-mana.

Saya ingat bahwa saudara perempuan saya harus mengandalkan keterampilan medis untuk menghasilkan uang ...

"Saya tidak ingin mendengar sesuatu yang menyesatkan."

Shi Qingjue menyipitkan matanya dengan dingin, "Aku akan memberimu waktu tiga hari untuk menyelesaikan formalitas untuk mengadopsi Lan'er. Sejak saat itu, dia tidak akan lagi menjadi putri angkat dari keluargamu Shen!"

Mendengar ini, kemarahan Shen Fengzhen muncul.

Meskipun dia tidak sabar untuk membuang Shi Qinglan, dia dilepaskan tanpa uang, Dia tidak mau membeli ini dengan kerugian!

"Jangan terlalu banyak menipu orang ..."

"Bu, lebih baik kamu mengucapkan beberapa patah kata."

Tetapi ketika Shen Fengzhen hendak menyerang, Shen Ruxue menghentikannya tepat waktu, benar-benar tidak ingin menjadi lelucon.

Apalagi ada beberapa teman sekelas yang sedang menonton ...

Sebelum upacara agak membosankan, mereka hanya menonton kesenangan dan makan melon, dan memberi petunjuk tentang apa yang baru saja terjadi.

"Tuan, keluarga kami telah membesarkan Lanlan selama sepuluh tahun."

Suara Shen Ruxue lembut, "Bahkan jika dia tidak berhubungan darah, dia sedekat saudara perempuan. Bagaimana dia bisa melecehkannya? Jika dia benar-benar dapat menemukan keluarganya, aku akan bahagia untuknya ..."

Shi Qingjue menatapnya dengan dingin.

Bibir tipisnya perlahan melengkung sedikit, tapi senyum cemberutnya masih samar, "Maksudmu ... seperti saudara perempuan?"

Shen Ruxue mengira Shi Qingjue mempercayainya.

Dia diam-diam bersukacita, menunjukkan emosi gembira di wajahnya, "Ya, saya memiliki hubungan yang baik dengan Lan Lan."

Cahaya di mata dingin Shi Qingjue berangsur-angsur tenggelam sedikit, dan dia memandang Shen Ruxue seolah-olah dia dekat dengannya, "Karena dia seperti saudara perempuan, Anda harus tahu bahwa Lan'er memiliki kalung dengan namanya tertulis."

Mendengar ini, punggung Shen Ruxue langsung kedinginan!

Dia menghindari matanya dengan panik, dan tiba-tiba merasa malu untuk dilihat, seolah-olah rahasia terbesar di hatinya ditarik dan diekspos ke publik ...

“Kalung apa?” ​​Dia jelas gugup, dan bahkan senyumnya sedikit kaku, “Sepertinya aku tidak melihatnya.”

Mata Shi Qingjue berangsur-angsur menjadi tak terduga.

Dia menatap Shen Ruxue dengan saksama, dan perasaan tidak senangnya secara bertahap memenuhi matanya, "Apakah kamu benar-benar belum pernah melihat kalung itu?"

Dia telah mencari keberadaan Kalung Batu Tafe selama ini.

Ketika Shi Qinglan diculik, dia mengenakan kalung batu Tafi dengan nama dan tanggal lahir di lehernya!

Tetapi setelah mengenali saudara perempuan saya, saya tidak pernah melihatnya memakainya ...

"Saya belum melihatnya." Shen Ruxue tersenyum lembut, "Mungkin dia hilang di panti asuhan saat itu?"

Ada sedikit keraguan di mata Shi Qingjue.

Dia tidak akan pernah mempercayai Shen Ruxue begitu mudah, dan memutuskan untuk kembali dan bertanya pada Lan'er kemana perginya kalung itu.

"Ingat, aku hanya memberimu tiga hari."

Shi Qingjue menyipitkan matanya yang acuh tak acuh, "Setelah tiga hari, jika prosedurnya belum selesai, jangan salahkan aku karena terlalu kejam."

Saat mendengar suara jatuh, dia berbalik dan pergi secara langsung dan tegas.

Punggung pria itu menyendiri dan sombong, tetapi temperamen mulia yang terungkap di tulangnya membuatnya tidak mungkin untuk berpaling ...

"Ya Tuhan! Tampan sekali ..."

"Ini benar-benar presiden yang mendominasi!"

"Jangan bilang, aku benar-benar berpikir bahwa pria yang barusan terlihat seperti Shi Qinglan, mungkin saja itu benar-benar saudara kandungnya, temperamen seperti ini sepertinya tidak disewa!"

"Buah lemon di pohon lemon, kamu dan aku di bawah pohon lemon ..."

Kerumunan pemakan melon menatap punggung Shi Qingjue, seolah-olah mereka baru saja menyaksikan plot novel presiden yang sombong, dan mereka masih tenggelam di dalamnya

(•͈˽•͈)