Lisa pov;
Aku tidak tau sama sekali siapa perempuan di depan ku ini dan juga anak laki² itu,tapi perempuan ini seperti nya aku pernah mengenal nya tapi di mana dan aneh nya dia bilang bahwa dia mengandung anakku.tak kusangka ketika aku memikirkan hal ini kepala ku jadi sakit
Akhh sak-kit
Aku melihat dia khawatir ketika aku bilang bahwa kepala ku sakit.
"Lisa-ya kau baik² saja apa kepala mu sakit,mau ku panggil kan dokter" panik Rose
"Tidak perlu aku sudah mendingan,dan juga kau bilang aku adalah kekasih mu dan dia anakku" tunjuk lisa pada jenno
"Iya aku kekasih mu ada yg mau kau tanyakan lagi"
"Siapa nama mu,dari tadi kau cerewet sekali sampai kau juga lupa mengenalkan nama mu pada ku" kesal lisa
"Hehhe...mianhae lisa-ya, aku terlalu khawatir pada mu,baiklah aku akan cerita semua nya pada mu"
Dia mulai bercerita tentang siapa diriku dan apa yg terjadi pada ku,aku memperhatikan dia ketika bicara hanya satu yg bisa aku katakan cantik pipi nya seperti tupai dan rambut pirang nya.entah apa yg terjadi pada ku hingga aku mulai mendekatkan wajah ku hingga bibir kami bersentuhan.
Chuppp
Aku mulai melumat bibir nya ,bibir yg sangat manis bagiku sekarang bibir ini akan menjadi candu untukku.
Lisa pov end
Sekitar 5 menit mereka berciuman hingga satu suara mengintrupsi mereka
"Dady - momy, sedang apa kalian" tanya Jenno polos
Mereka tersadar hingga pipi mereka bersemu merah,mereka lupa jika ada seorang anak yg memperhatikan kelakuan mesum mereka
"Ahh dady mu sedang rindu dengan momy ,makanya dady mu mencium momy" goda rose pada lisa
Lisa ? Pipi nya makin bersemu merah mendengar godaan yg rose berikan,dia sangat malu sekarang
"Nee jenno-ya dady merindukan momy mu,kau tau momy mu ini sungguh cantik hingga dady tidak bisa kalau tidak memandang nya" kisa mencolek dagu rose sambil mengedipkan mata nya dengan genit
"Mwo..dady bilang apa,aku sungguh tidak paham" jawab jenno kebingungan
Jangan di tanya lisa dan rose hanya bisa tertawa mendengar ucapan lucu jenno
"Aigo kekeke... Kau akan tau ketika kau dewasa hmm" rose mengusap rambut jenno
"Jenno sudah besar mom,lihat bahkan jenno sudah tinggi. Ya kan dad" tanya nya pada lisa sambil menjinjitkan kaki nya
"Nee boy kau sangat tinggi sampai Rumah Sakit ini kalah tinggi nya dengan mu" tawa lisa pelan
"Jenno tidak setinggi itu dady" jawab jenno mengerucutkan bibir nya
Mereka kembali tertawa terpingkal-pingkal,entah mengapa dalam lubuk hati lisa melihat jenno dan Rose tertawa hati nya menghangat.mulai sekarang di akan berjanji untuk membuat mereka terus tersenyum
Da up nih, vote ya
Abaikan typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Atau Dia || Jenlisa
Short Story"cinta ku begitu tulus tapi mengapa kamu menghianati nya" L "Maaf tapi aku juga mencintainya" J "Lebih baik aku mundur, berbahagia lah"L " tapi....."J alooo ini cerita pertama nya author ,vote & komen ya [ baca dulu siapa tau suka ]🙎🙎 Ga suka skip...