"Maaf""Iya ngga apa"
Hening.
Minju mendekat ke arah Yujin. Dan dengan kepekaan yang tinggi, Yujin pun ngulurin tangannya untuk di genggam.
"Aku pemarah, aku cemburuan, aku juga posesif. Terlalu banyak alesan untuk kamu tinggalin aku, tapi kenapa kamu nggak lakuin itu?"
Yujin ketawa. "Mau tau?"
Yujin mendekat, terus ngusap pipi tirus perempuan di depannya ini.
"Karena itu kamu, Minju Arletta"