"day"
"Hmm?"
"Kamu berubah"
"Apa sih ta kamu bisa ga sih ga usah ngomong ngelantur!!"
"Aku cuma bicara fakta"
"Aku capek, aku pulang mau istirahat bukan berantem, kalo tau dirumah cuma lo ajak berantem mending gua tidur di kantor aja"
"Lo-gua? Kamu berubah day"
"Brisik Lo anjing"
Day pergi
Meta kangen suasana rumah tangganya dua tahun yang lalu. Meta dan day saling menyayangi dan mencintai
Entah apa yang telah terjadi, selama tiga bulan ini day menjadi jarang dirumah. Dengan alasan lembur
Tapi
Karena sering lembur itu day menjadi lelaki yang kasar, tak ada lagi rumah tangga yang harmonis
Mereka selalu bertengkar setiap day pulang
Makian, pukulan, cacian
Menjadi hal yang tak asing ditelinga meta akhir-akhir ini
"Day aku kangen kamu yang dulu"
Flashback 2 tahun yang lalu
"Mari kita putus"
"Day? Apa maksud mu, apa aku ada salah" meta bingung sekaligus takut
Tadi kekasihnya tiba-tiba meneleponnya lalu memintanya pergi ke tempat biasa mereka menghabiskan waktu
Tebing didekat pantai belakang tempat mereka menempuh pendidikan
"Dayy jawab aku!! Aku ada salah? Atau kamu sudah menemukan pengganti ku??"
Muka day yang tadi datar tiba-tiba menjadi tertawa
"Hahaha"
"Day apaan sih" bingung meta
Secara tak terduga day berjalan kedepan meta lalu berjongkok, mengeluarkan sebuah kotak bewarna hitam
"Mari kita putus, dan melanjutkan hubungan kita ke jenjang yang lebih serius"
Mendengar kalimat itu, tangis yang meta tahan tadi akhir berhasil lolos. Ia menangis sesenggukan
"Dayy? Kita tak bisa bersama, kita-"
"Aku tak peduli itu, aku mencintaimu tanpa memandang gendermu" potong day cepat
"Day tapi, bersamaku kau tak akan mendapatkan keturunan"
"Terima aku atau aku perkosa kamu disini"
Dengan bergetar meta memandang day
"Aku mau"
Flashback off
Entahlah setiap mengingat momen itu perasaan meta selalu campur aduk, antara sedih, senang dan terharu
Sedih karena ia melawan norma, senang karena kekasih yang ia cintai melamarnya setelah 5 tahun berpacaran dan terharu karena kekasihnya tak memasalahkan soal anak
Tapi meta lupa, manusia biasa berubah seiring berjalannya waktu
"Day, apa kau menginginkan anak?" Tanya meta pada keheningan