Dear J | Jung Jaehyun

Aninda Rosiana Al-Zahra

○●○ Aninda Rosiana Alzahra ○●○

Seorang gadis blasteran Sunda-Jawa lulusan SMA Buana, yang  kebetulan meneruskan kuliah di Universitas Neo jurusan Management tiga tahun lalu. Sebenarnya tak ada yang aneh dengan Rose, begitu ia biasa dipanggil. Hanya seorang gadis berusia dua puluh satu tahun yang tinggal dipusat ibu kota dan melakukan kegiatan  berkuliah, mengerjakan tugas, lalu pulang kerumah sore harinya. Dengan dibumbui sedikit jiwa fangirling-nya terhadap Idol Korea, Rose menjelma menjadi Gadis Cantik yang cukup disenangi Dosen dan digandrungi kaum adam di kampus

Rose bukan anak yang pilah pilih dalam berteman, dia sangat membuka obrolan untuk siapapun yang ingin berbicara atau bahkan mengajaknya pergi hangout bersama. Namun kesehariannya, biasanya Rose selalu menghabiskan waktunya dengan Lisa, Teman sekelasnya yang telah menjadi sahabatnya sejak era Orientasi dulu.

Untuk masalah keluarga, Rose memiliki satu orang kakak laki laki yang usianya hanya terpaut tiga tahun lebih tua darinya. Rose biasa memanggilnya mas Cahyo, sedangkan nama lengkapnya adalah Abidzar Cahyo Anandito. Keren kan? Iya, sekeren tempat kerjanya sekarang. Jadi Tentara Angkatan Darat Republik Indonesia yang saat ini sedang ditugaskan di papua. Pulang mungkun dalam setahun bisa dihitung jari. Atau jika ada tugas mendadak, parahnya. Kakak satu satunya Rose itu bahkan melewatkan beberapa kali idul fitri bersama keluarga

Dirumah, Rose juga masih memiliki orangtua lengkap. Ada Abi Danu dan Umi Nini, jika Abi bekerja sebagai PNS di salah satu sekolah menengah pertama negeri di jakarta. Lain halnya dengan Umi yang membuka toko sembako kecil kecilan dirumah. Ya, kehidupan Rose memang tidak sampai bergelimang harta. Namun bersyukurnya Rose sekeluarga tak pernah sampai kekurangan makan tiap harinya, bahkan setiap satu bulan sekali keluarga mereka rutin menyisihkan sebagian rejekinya untuk beramal di panti asuhan yang tak jauh dari rumah mereka.

Kata Abi "Sebagian dari rejeki kita ada hak milik orang lain, seperti Firman Allah. Siapa yang mengasihi anak yatim dan fakir miskin, maka untuknya dibangunkan sebuah rumah didalam surga"
Salah satu wejangan Abi yang akan selalu Rose ingat sampai detik ini.

Jika kalian bertanya, seperti apa kehidupan seorang Rose ini. Maka jawabannya adalah nyaris sempurna. Iya, bagaimana tidak. Memiliki kedua orangtua lengkap yang sangat taat agama, kakak yang sayang dan perhatian padanya walau jarang bertemu. Dianugrahi sahabat sahabat yang baik, hidup yang cukup walau tidak sampai bergelimang harta, serta otak yang cerdas sehingga Rose banyak diandalkan oleh beberapa Dosen pembimbingnya untuk menyampaikan tugas.

Hingga mungkin di satu hari, rasa dilema itu perlahan hadir. Ketika dia bertemu dengan seorang pria yang ternyata mampu membuatnya nyaman dan merasa aman. Jeffry Jonathan adalah pria yang baik, yang datang dengan mengenakan kalung Salib lalu menyembunyikannya dibalik kaos setiap kali mereka bertemu.

Karna Rose sadar. Allah-nya dan Yesus-nya tak akan pernah merestui dua anak manusia ini untuk bersama. Rose mencintai Agamanya, begitupun dengan Jeffry.

"Biarkanlah rasa ini hadir ditengah tengah status kita yang hanya sepasang Sahabat. Hanya Sahabat dan tak akan pernah lebih"
-Rose