26

771 66 0
                                    

Reuella menautkan jari jemarinya, menatap selimut yang sedang membalut setengah tubuhnya. Gadis itu sudah selesai mandi dan berpakaian lengkap dengan bantuan Taehyung.

" Reuella, boleh ibu masuk? "

Reuella melihat ke arah pintu masuk kamarnya. Ia terkejut karena mendengar suara ibunya dan bukan Taehyung.

" I-iya eomma " ucapnya dengan gugup. Setelahnya pintu pun dibuka dari luar.

Ibu Reuella telah berdiri disana, membawa nampan berisi sarapan dan juga segelas susu untuk putrinya. Reuella tersenyum dan mengubah posisinya menjadi duduk.

" Kenapa eomma yang repot? Kan sudah Taehyung oppa yang akan membawa makanannya untuk ku "

Ibu Reuella menaruh makanan tersebut di pangkuan putrinya lalu mengelus rambut Reuella dengan lembut.

" Kamu ngapain tadi? "

Reuella membulatkan matanya ketika ibunya tiba tiba bilang begitu. Ia tersenyum tipis dan menggaruk rambut belakangnya.

" Ah, i-itu—

Reuella menggantung ucapannya saat ibunya mengusap punggung tangannya. Gadis itu tiba tiba merasakan sesak yang teramat luar biasa dihatinya.

" Nak, kan eomma udah bilang. Tunggu jika kamu udah kerja kan? Kenapa kamu melakukan hal itu sama suamimu? Apakah Taehyung yang minta? "

Reuella menggeleng lemah.

" Ta-Taehyung oppa tidak memintanya eomma. Ini adalah permintaan ku sendiri "

Ibu Reuella mengerutkan keningnya. Tak percaya dengan ucapan sang anak.

" Kenapa kamu memintanya? Nanti kamu hamil saat kuliah bagaimana? Kan sudah ibu suruh tunggu dulu sampai kamu kerja. Kamu in—

" Bisakah aku mengatakan yang sebenarnya eomma? " potong Reuella tiba-tiba.

Reuella mengusap air matanya yang tiba tiba mengalir.

" Kenapa? Kenapa kamu menangis nak? Apakah ada sesuatu? "

Reuella mengangguk pelan dan menaruh nampan bersisi makanan itu di sisi kasurnya yang kosong. Gadis itu memeluk ibunya dengan erat, seperti enggan melepaskan.

" Eomma, aku ingin mengatakan sesuatu kemarin malam. Tapi aku lupa hikss... "

Ibu Reuella menepuk punggung putrinya. " Apa yang ingin kamu katakan? "

Reuella mengusap hidungnya yang terasa pilek akibat menangis.

" A-appa Taehyung ingin memiliki seorang cucu sebelum ia pergi katanya. A-appa Taehyung bilang, waktunya sudah tidak lama lagi untuk tinggal di dunia ini hikss... " ucapnya sambil menangis.

Ibu Reuella terkejut mendengar hal itu. Ia sangat sedih mendengar penuturan putrinya ini.

" Eo-eomma maafkan aku, tapi ini demi appa Taehyung eomma. Aku ingin memenuhi permintaannya itu. Jika aku harus memiliki anak nanti kalau sudah bekerja, mu-mungkin appa Taehyung—

Reuella tidak bisa melanjutkannya lagi. Hatinya sangat sedih dan pilu.

Ibu Reuella pun tersenyum tipis dan mengusap air matanya yang mulai mengalir.

" Tidak apa apa nak, itu adalah keputusan terbaik yang kamu ambil "

Ibu Reuella mengecup kening putrinya dan mengusap punggungnya lembut.

My Teacher [ KTH ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang