1. Buku Diary

21 7 0
                                    

"papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"papa...."
"Papa...Mama... Xiuly takut, Xiuly mohon jangan tinggalin Xiuly sendirian!!"

Bipbip...bipbip...bippp...

Xiuly mematikan alarm dan bangun dari ranjangnya, Lalu berjalan menuju kamar mandi. setelah itu Xiuly memakai seragam dan berdandan sedikit.

Cklek...

"Kakak"
"Hm" sahut Xiuly sembari menyisir rambut kembali.
"Aish, kakak"
"Iya, Chenle" Xiuly meletakkan sisirnya dan menoleh kearah adik kesayangannya. Rahardian Chenle.
"Ayo sarapan"
Xiuly menghampirinya dan tersenyum, "Ayo".

Tapi naasnya saat sampai dimeja makan. hati Xiuly mulai terasa perih, lagi-lagi dia masih tidak terbiasa. Ia masih merasa menjadi orang asing yang hanya menumpang.

Apa harus sesakit ini...- batin Xiuly

"Pah, hari ini aku mau berangkat bareng kak Xiuly"pinta Chenle.
"Iya terserah, tapi hati-hati"
"Okee!" seru chenle.

"Xiuly kok bengong sih, dimakan sarapannya"
"Ah i-iya ma" Xiuly memakan sarapannya dengan canggung, lagi dan lagi. Ia muak dengan kecanggungan ini, kenapa ia tidak bisa beradaptasi dengan baik.

🎡🎡🎡

Bus berhenti didepan halte seberang sekolah. Mereka pun menuruni anak tangga bus, Lalu berjalan beberapa meter menuju sekolah.

"Kak Xiuly"
"Iya?" Xiuly refleks menoleh ke arahnya.
"Kak Xiuly kok betah sih naik bis ke sekolah? bukannya lebih enak diantar jemput pak sopir ya?"
"Emmm.... kenapa ya?entah" goda Xiuly.
"Hm" Chenle sudah menunggu dan kakaknya menjawab entah, itu benar-benar menyebalkan. Kurang lebih seperti itu yang dipikirkan oleh Chenle.

Xiuly terus menatap adiknya, karena lucu ia pun mengacak-acak rambutnya. Dan kira-kira seperti ini lah komuk adiknya setelahnya.

"Udahlah gak penting, Liat tuh kelas mu udah keliatan" Xiuly mengangkat jari telunjuk kearah kelas Chenle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udahlah gak penting, Liat tuh kelas mu udah keliatan" Xiuly mengangkat jari telunjuk kearah kelas Chenle.
"Eh iya, sampe gak sadar." Sahut Chenle.

Xiuly tersenyum kearah chenle dan berhenti dikelas 11-MIA 1, kelas Chenle.

"Aku masuk dulu ya kak. Kakak hati-hati, hehe"

Love MelodiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang