(15) Happy Birthday Nanon

656 51 2
                                    

Ada banyak hiasan khas orang ulang tahun memenuhi ruangan tersebut, ada beberapa balon dan kue ulang tahun yang sudah di hias sedemikian rupa, dan beberapa cemilan khas anak anak

Tamu yang datang ke ulang tahun nanon hanya orang orang terdekat Tay dan tamu istimewa anaknya yaitu Purim dan Frank

Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday
Happy Birthday
Happy Birthday To You

Suara nyanyian lagu ulang tahun mulai bergema di seluruh ruangan, potongan kue pertama Nanon berikan kepada sang ayah

"Ayah, bolehkan Nanon suapin ke mama" tanya Nanon ragu

"Sayang, kamu tau kan mama sudah pergi bersama Tuhan?" Jawab Tay sendu

"Nanon tau, tapi Nanon mau suapin Mamanya Pulim dan Pleng. Bolehkah aku memanggilnya mama juga?"

Tay melihat kearah orang tua Purim dan Frank meminta persetujuan, dan ya di balas anggukan olehnya

"Baiklah sayang kau boleh memanggilnya mama" ucap Tay sembari tersenyum dan dibalas pelukan bahagia dari sang anak

"Telima kasih ayah, aku sangat menyayangi mu" ucap Nanon

"Mama bolehkah aku menyuapi mu?" Tanya Nanon sembari memberikan potongan kue tersebut dan tentu saja dibalas anggukan

"Happy bilthday Nanon" Ucap Purim dan Frank

"Telima kasih. Ini untuk kalian beldua" nanon memberikan kue ulangtahun nya pada Purim dan Frank

Acara tersebut berjalan dengan lancar, kini Nanon, Frank dan Purim sedang bermain di sekeliling condo

Tay POV

Aku bersyukur karena acara ulang tahun Nanon berjalan dengan lancar, mungkin ini adalah ulang tahun terbahagia yang pernah di lalui Nanon, ya seharusnya hari ini adalah hari kematian Mild yang ke 3 tahun tapi aku lebih memilih merayakan ulang tahun Nanon terlebih dahulu, setelah itu aku akan membuat acara untuk Mild ya hanya untuk mengenangnya saja

Aku melihat ke depan dan mendapati seseorang tengah bermain bersama Purim, Frank, dan Nanon mereka terlihat sangat akrab padahal baru bertemu kemarin malam, tanpa kusadari senyumku merekah melihat interaksi keempat orang tersebut

Waktu sudah menunjukan pukul 11 malam, dan ya para tamu mulai kembali kerumahnya masing masing, hanya tersisa tamu spesial anakku, dan teman terdekatku

""Hai Tay. Selamat ulang tahun untuk anakmu, semoga dia menjadi seperti dirimu ya" ucap Lee dengan senyuman tak terbaca

"Terima Kasih Lee karena kau sudah datang" ucap Tay pada Lee

"Sama sama. Oh ya aku pamit pulang dulu ya, besok masih ada rapat jadi aku ingin beristirahat lebih cepat"

"Baiklah hati hati dijalan Lee" ucapku sembari mengantarkan Lee ke depan pintu condo

Hanya tersisa aku, Nanon, Purim, Frank dan orang tuanya, oh ya ada satu lagi yaitu mbak dari anakku

Aku melihat Nanon, Purim,Frank dan ibunya tertidur di ruang TV, ya aku menyediakan kursi leter L agar saat aku terlalu lelah aku bisa tidur disana

Sebuah pemandangan yang jarang sekali ku lihat, aku melihat Nanon berpelukan dengan orang tua si kembar, ahh... Apakah ini saatnya untuk mencari ibu pengganti untuk Nanon? Tapi kurasa aku tak bisa membuka hatiku pada siapapun setelah Mild meninggal. Mungkin ini karma buat ku karena saat Mild masih hidup aku selalu mengabaikan nya, bahkan saat ia hamil anakku pun aku masih mengabaikan nya.

Aku tak bisa membuka hatiku ntah itu pada wanita atau pria manapun di luar sana, pikiranku hanya terfokus untuk melihat Nanon tumbuh menjadi pria yang baik dan gagah, tapi tak ku pungkiri bahwa ia membutuhkan sosok malaikat tak bersayap atau yang sering kita sebut ibu

You Are My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang