02

17 8 7
                                    

"Dunia adalah sebuah buku , dan mereka tidak dapat melakukan perjalanan hanya dengan membaca satu halaman"

≈≈••≈≈

Rintik air yang jatuh pagi ini membuat Diego mengurungkan niat untuk pergi ke sekolah, tapi hari ini adalah hari pertama ia masuk di semester dua. Dia pun bergegas dan siap-siap. Saat ia hendak pergi langkahnya terhenti sejenak dan matanya melihat ke arah dinding, satu bingkai yang tergantung dan membuat dadanya sesak, dan ya itu adalah foto ibunya, ibu yang sudah lama meninggalkan diego, satu sosok yang meninggalkan ribuan kenangan yang berbekas di memori Diego , Diego kembali mengingat semua dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya.

" Bunda , Diego kangen , Diego pengen ketemu bunda tapi di satu sisi Diego harus jagain nenek sama alaska , Diego janji Diego bakal buat bunda bangga , Diego pergi dulu ya"
ujarnya Diego sambil menangis menatap foto tersebut.

Diego mengusap air matanya dan turun ke bawah saat sesampainya di ruang makan lagi-lagi langkahnya terhenti saat melihat seorang paruh baya yang sedang duduk menatap langit , ya dialah seseorang yang membuatnya bertahan sampai saat ini , nenek .
Diego tak pernah berhenti bersyukur atas hadirnya nenek di kehidupannya .

Diego pun melanjutkan langkahnya dan menghampirinya

" Nek Diego pergi dulu ya " ucap halus Diego kepada neneknya
"Ohh mau berangkat sekarang , mau nenek buatkan sarapan?" Ujar nenek
" Nga ah nek nanti aja Diego makan di sekolah , oh iya nek alaska mana ya? Kok kayaknya aku belum liat dari pagi" jawab Diego
" Alaska pergi bareng temennya tadi , ya sudah berangkat sekarang nanti telat , jangan lupa makan ya Diego " jawab nenek dengan suara lembut khasnya
" Iya nek " ucapnya sambil memeluk neneknya sangat erat

Diego memang laki-laki yang sangat halus dan penyayang , tapi perlu diingat Diego tak suka berbicara dengan perempuan , ia akan membisu menjadi laki-laki yang sangat dingin , padahal kalau dipikir dia adalah seseorang yang sangat populer dan pastinya di-idamkan oleh banyak perempuan

Sesampainya di sekolah.....

Ya.. seperti biasa setiap kali Diego datang ia pasti akan di sambut dengan teriakan yang membuat telinganya hampir meledak entah ini semacam ritual yang pasti Diego sangat malas menghadpinya
Dan bukan hanya Diego yang menjadi korban tapi Alaska , ya adiknya Diego.
kakak beradik yang sama sama memilki serbuk berlian .

Setelah selesai Diego memakirkan motornya , ia langsung di hampiri oleh banyak siswa perempuan dan itu yang membuat Diego sangat kesal tapi Diego tak menghiraukannya ia langsung bergegas pergi ke kelasnya

Perlu diingat kembali Diego adalah murid yang sangat pintar

Tak terasa hari pun sudah sore , Diego sedang duduk di motornya sambil menunggu alaska datang  , dan ya tak ada Diego tanpa pengikutnya , dimana ada Diego disana pasti ada pengikutnya.
Tak lama kemudian Alaska pun datang dan mereka pun bergegas pergi karena mereka tak tahan dengan para perempuan yang selalu mengikutinya

Malam hari pun tiba.......

Alaska dan nenek sedang menyiapkan hidangan untuk makan malam

"Aska panggil kakamu kita akan makan malam " ujar nenek nya dengan sanagt halus
" Baik nek" jawab alaska

Alaska menaiki tangga menghampiri kamar kakanya dan mulai mengetuknya

Tokk...tokk....tokk......
"Kakak ayo makan nenek udah nungguin" ucapnya dengan nada cukup tinggi
" Iyaaa sabar " jawab Diego dengan nada yang tak kalah tinggi

Saat sedang menikmati makan malam tak ada satupun yang berbicara  , dan Alaska pun memulai pembicaraan
" Kak tau ga tadi masa ada anak baru nannya-nannya terus , aku risih tau,
jadi ga fokus belajar "  ujar alaska yang kesal
" Hahahah kasian makanya jadi anak jangan terlalu pendiem ,cari temen gitu lho" jawab Diego sambil melahap makanannya
Tak menjawab , alaska tidak menghiraukan jawaban kakak nya , ia tidak mau membuat moodnya tambah memburuk .

Esok paginya .....
Alaska dan Diego pergi ke sekolah bersama, karena Alaska cukup malas untuk berjalan kaki itu pun Alaska memaksa Kakaknya , dengan berjanji akan membelikannya makanan .
Saat hendak masuk gerbang , alaska melihat satu sosok yang tak asing , ya...dia melihat perempuan yang selalu membuatnya risih
"Liat tuh , itu tuh perempuan yang yang selalu gangguin aku" ujar Alaska sambil menunjuknya dan menatapnya sinis

Diego hanya menatapnya sebentar dan tak menghiraukannya lagi .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No LongerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang