Andara Kinara Mahestri
Kringg....
Andhara bangun tidur 03.00, akuu sudah terbiasa bangun pagi hari. Aku langsung menuju ke kamar mandi untuk segera mandi dan mengambil wudhu, setelah itu aku menunaikan ibadah sholat tahajjud, setelah itu aku akan membaca al-qur'an sambil menunggu azan subuh, setelah azan shubuh aku segera menunaikan shalat subuh, setelah sholat subuh membereskan kamarku, dan aku langsung menuju dapur, lalu aku melihat ada seseorang wanita yang sedang memasak di dapur rumahnya, iyaa itu adalah bundaku. Kirana Mahesa Kenapa ada Mahesa karena nama bagian keluarga Mahesa
"Bunda, hara bantuin yah " kataku sambil menuju bundaku tercinta
" Boleeh sayang, sinih bantuin bunda " kata bunda sambil menengok kearahku
" Bun, apa yang bisa hara bantu " kataku dengan nada bertanya
" Sayang tolong potong-potong sayuran, sosis, dan baso yaa, tapi sebelum itu kamu sayurannya di cuci dulu yaa sayang " kata bundaa sambil tersenyum
" Siapp bundakuu " kataku
Skipp....
" Sayang " kata bunda sambil ke arab ku
" Iyaa bun " kataku sambil menengok ke arah bunda
" Sayang, sekarang kamu ke kamar ganti baju dan siap-siap ke kantor, biar ini bunda yang rapihin " kata bunda dengan nada lembut
" Ocee bun " kataku dengan semangat
aku segera menuju ke kamar, dan siap-siap untuk berangkat ke kantor, setelah itu aku turun kebawah dan menuju ke meja makan
" Pagi ayah, Pagi bunda yang aku sayanggi" kataku dengan nada ceria
" Pagi sayang " kata ayah dan bunda berbarengan
" Nak, Seperti yang ayah liaat, ayah tidak pernah tuh liat ada seseorang main kerumah " kata ayah dengan bertanya dan menengok kearahku. Iyaa itu ayahku Reza Kurnia Mahesa
" Kan kemarin temen-temen aku baru ajaa pada main dirumah " kataku sambil tersenyum
" Nak maksud ayah bukan itu, tapi maksud ayah seseorang laki-laki, temen kamu atau pacarkamu atau colon suami kamu mungkin" kata ayaah, yang membuatku langsung diam seketika
" Nak, kamu engk lagi pacaran kan " kata ayah dengan nada bertanya
" Alhamdulillah yah, hara engk pacaran kok ya " kataku sambil tersenyum
" Nak kamu tau kan umur ayah sama bunda udah engk muda lagi, nak ayah cuma mau kamu menikah, ayah pengen punya cucu dari kamu, siapa lagi kalo bukan kamu hara, masa ayah minta sama adik kamu yang yang masih kuliah" kata ayah dengan nada bertanya
" Iya sayang, kapan kamu menikah dan memberikan kami cucu, kami udah engk muda lagi nak " kata bunda dengaan nada bertanya
" Ayah sama bunda tenang yahh, ayah sama bunda yang pernah bilang ke hana kalo takdir udah di tentukan sama yang di atass, dan hana juga engk tau kapan hana di takdirkan untuk menikah, dan sekarang kita jalanin ajaa dulu yaa, ayah bun kalo udah hana udah ditakdirkan untuk menikah dan udah ada jodohnya, insyaallah hana akan segera menikah" kataku sambil terseyum ke arah ayah bundaku
" Yaaudah kalo gituh, ayah sama bunda kan menunggu kamu nak " kata ayah sambil tersenyum dengan nada pasrah
" Yaudah, ayah bunda. Hara jalan dulu ke kantor " kaataku, sambil Salim ke ayah dan bunda
" Ati-ati nak " kata bunda
" Assalamualaikum " kataku sambil menuju kearah mobil
" Waalaikumsalam " kata ayah dan bunda berbarengan
KAMU SEDANG MEMBACA
Andhara
Short Story"Jika dia bukan jodohku, maka jauhkanlah dia dari pikiranku dan dekatkanlah orang yang memang benar jodohku" @andhara_ #∅DILARANG PLAGIAT∅ Salamorangmanis_