Oleh: Yuni
Aku melihat wajahmu, wajah yang selalu dirindukan disetiap kali aku bermimpi. Wajahmu yang selalu bersinar, penuh dengan senyum dan juga berkerja keras, aku menyukai itu.
Tapi ada yang membuatku gelisah, kegagalan membuatku tidak sadar atas hubungan yang murni ini, maaf aku telah berubah, ini bukan salahmu tapi karena takutan diriku kehilangan sesuatu yang berharga.
Saat seperti ini jangan pergi, karena aku membutuhkanmu, hidupku tidak lengkap tanpamu, karena kamu adalah pelita dihidupku.
Jangan juga marah, aku melakukan yang terbaik, aku juga belajar untuk mandiri, bersamamu semuanya berbeda, aku harus meninggalkan bayang-bayang ayahku, cinta ayah yang telah aku dapatkan hanya untuk sebuah bentuk dirimu kekasihku saat ini, jadi jangan pernah menyesal untuk selalu mencintaiku, karena kamu kini belahan jiwaku, pemilik hati ini dan selamanya tidak berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Self
RandomSekumpulan narasi dari sobat muda. "Tentang kepercayaan yang sering sekali dihancurkan serta kenyataan pada takdir yang sering berlawanan dengan harapan."
