HAPPY READING 📖
*Ada temen hidupin hotspot
*Semua sosmed langsung aktif
*author Butuh vote buat support
*Coba jangan jadi pembaca pasif( Author; gue sbnrnya kaga bisa pantun 😭)
•••
"Coba tanyakan lagi pada hati mu, apakah sebaiknya kita ..."
"putus atau terus," lanjut seseorang dari arah belakang Layla. Siapa dia? apakah ia terlalu keras bersenandung sampai orang lain mendengarkannya.
Layla membalikkan badannya yang semula duduk menenggelamkan wajahnya di atas meja perpus menghadap lelaki itu, ia sekarang sedang di perpustakaan karena jamkos, Layla bosan harus apa mending ia mendengarkan musik di perpus yang ber-AC.
"Kekerasan ya gue," ucap Layla ragu dengan senyum yang ragu.
"Nggak," balas cowok itu singkat.
"Lo dari kelas apa?" tanya Layla basa-basi itung-itung buat menghilangkan rasa gabutnya.
"Sebelas IPA 1, Lo?" ucap laki-laki itu bertanya balik kepada Layla.
"Sebelas IPA 1 juga, gue dapet rolling clas , gurunya mala kaga berangkat dari pada malu gue ke perpus deh," tutur Layla.
Laki-laki itu berdiri dan berpindah duduk di samping Layla sekarang, lalu mengambil alih earphone milik Layla.
"Pinjem, siapa nama Lo?"
"nama gue Layla, Lo?"
"Gerald, lo cantik," ucap lelaki yang bernama Gerald itu.
"Gue udah tau nama lo, seorang Gerald ngatain gue cantik, ngimpi apa lo semalem?"
"Naena ma lo," jawaban yang singkat namun ambigu.
"Wih mantep tuh, terus-terus abis naena ngapain?"
Layla pura-pura berlagak bodoh untuk mengetes Gerald.
"Kasih bibit,"
"Hahaha, lo ini ada-ada aja, kita nggak saling kenal mau naena, gile lo, btw naena itu apa ya? nanem di ladang?"
Gerald hanya menggelengkan kepalanya, mengapa masih aja ada cewek polos atau memang sok polos di depan dirinya.
"Ladang bapak lo!" kesal Gerald yang senewen.
"Jutek bener bang, yuk kalo mau naena Ama neng," ucap Layla.
Hal itu membuat Gerald membelalakkan matanya tak menyangka atas perkataan Layla barusan.
"Gosah bangunin adek gue yang lagi tidor, gue cowok normal!"
"Sapa yang bilang Lo ediot udiiinnn,"
Tak sengaja Gerald melihat seseorang yang selalu ia hindari dalam hidupnya. Gerald membisikan sesuatu ke Layla, untung saja Layla langsung mengerti.
"Sayang kamu udah sampe mana? kalo ada yang susah kita kerjain sama-sama," ucap Gerald dengan nada yang begitu lembut.
Layla sengaja bergelayut manja di bahu Gerald dan mendongakkan kepalanya menghadap Gerald.
KAMU SEDANG MEMBACA
GELAY -ongoing-
Teen Fiction"Lo naksir ma gue?" "Nikah yuk," "Rald, obat Lo abis ya?" "Kan obatnya di Lo, sun dulu coba sini," "Tasbih Ama salib ga bisa nyatu, mikir!" Cinta tidak pernah salah asal tidak berlebihan. Namun perisai terbesar dalam percintaan adalah perbedaan aga...