The Silly Alchemist

Bab 1-10

Bab 1 – Kehendak

Nama Aku Ye Lang, anggota masyarakat yang sangat biasa, yang juga memiliki keluarga yang sangat biasa dan telah menjalani kehidupan yang sangat biasa. Jika tidak ada kecelakaan yang terjadi, Aku mungkin akan bisa menikahi seorang wanita yang sangat biasa, yang akan sangat mudah untuk dipenuhi. Padahal, ada juga poin yang sangat penting, yaitu wanita Aku harus mudah dipuaskan dan tidak menuntut banyak kemewahan. Tentu saja, terkadang Aku masih memberikan sedikit kemewahan, untuk memberinya sedikit kejutan.

Setelah itu, Aku akan terus menjalani hidup Aku sebagai orang biasa, istri Aku akan melahirkan seorang anak, dan kemudian Aku akan mulai mendidik anak Aku menjadi seseorang yang akan membuat sesuatu yang hebat dari dirinya. Sementara Aku, seperti orang tua biasa lainnya pasti berharap anaknya berhasil dalam hidup.

Dalam kehidupan seperti itu, mungkin akan ada satu atau dua peristiwa luar biasa, tetapi untuk merangkum semuanya, Aku akan menjadi orang biasa, yang akan menjalani kehidupan yang sangat biasa.

Namun, Aku sendiri merasa bahwa jenis kehidupan ini tidak seburuk itu dan mungkin karena Aku hanyalah orang biasa. Meskipun demikian, kecelakaan tak terduga telah menimpa orang biasa seperti Aku, dan hati Aku yang semula biasa, tidak dapat menahannya sama sekali.

Pada hari itu, Aku tiba-tiba didorong oleh dorongan tiba-tiba untuk pergi dan mendonor darah. Hasil akhirnya adalah seseorang menemukan ada masalah dengan darah Aku, jadi Aku pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan rinci. Saat itu ketika Aku sedang melihat hasil tes laboratorium, Aku tidak yakin bagaimana menggambarkan perasaan Aku, mungkin karena otak Aku hanya mengosongkan.

Apa nama penyakit itu? Aku tidak ingat. Yang Aku tahu adalah bahwa nama penyakit itu sangat panjang dan itu adalah penyakit yang sangat jarang terlihat, yang hanya ada dalam darah sekitar seribu orang di dunia. Jenis penyakit ini seharusnya sama sekali bukan sesuatu yang seharusnya didapat oleh orang biasa seperti Aku. Orang biasa seperti Aku seharusnya terkena beberapa penyakit kecil biasa seperti pilek atau demam.

Tuhan, kamu benar-benar menganggapku terlalu tinggi.

Menular penyakit semacam ini tidak berarti akan langsung mati. Ketika penyakit tidak dipicu, seseorang akan sama dengan orang biasa. Hanya saja, begitu penyakit dipicu, nyawa seseorang akan langsung terancam dan karena penyakit ini sangat langka, sangat sedikit cara mengobatinya, terlebih lagi, biaya pengobatan saja bukanlah sesuatu yang penting. orang biasa, seperti Aku, akan mampu menanggungnya.

Mengesampingkan semua itu, akankah orang tua Aku menanggung berita seperti ini?

Jadi, Aku membuat keputusan untuk mengubah diri Aku dan membiarkan orang lain merasa bahwa Aku memiliki pikiran yang ingin menjelajahi dunia.

Pada saat itu, Aku mulai berpikir, jika Aku dapat melakukan perjalanan keliling dunia selama beberapa tahun yang tersisa untuk hidup, itu mungkin benar-benar hal yang luar biasa.

...

Tiga tahun kemudian, menurut Aku? Aku kira seharusnya tiga tahun, bahkan Aku tidak tahu persis berapa tahun yang telah berlalu antara mencari tahu dan sekarang. Selama ini, Aku didorong oleh dorongan tiba-tiba lagi dan kali ini Aku membeli alat yang diperlukan untuk bertahan hidup di alam liar sendirian. Aku melakukan perjalanan jauh ke daerah pegunungan terdekat, yang tidak memiliki tanda-tanda tempat tinggal manusia sama sekali.

Padahal, baik malang maupun beruntung, Aku terpeleset dan jatuh dari tebing.

Sangat disayangkan Aku terpeleset dan jatuh dari tebing, yang beruntung adalah ada kolam yang dalam di bawah tebing tempat Aku jatuh. Namun yang masih disayangkan adalah, di bawah tebing ini juga terdapat lembah dan itu adalah lembah tanpa jalan keluar sama sekali.