BAB 1

17K 1.9K 722
                                    

Sebelum itu, jangan lupa Vomment ya yeorobun.

•••

"Eh lo tau gak, kating yang mukanya nyeremin itu? Gua rada lupa namanya, kalo gak salah Felix namanya."

"Iya iya, gue tau dia! Nyeremin itu kan! Jurusan akutansi itu, kan!?"

"Iya bener! Yang itu!"

"Kak Felix kenapa woy!?"

"Masa ya, gue denger-denger si Felix Felix itu katanya dulu suka mukulin orang."

"SERIUS LO!"

"Seriusan! Dulu pas SMA, dia tukang bully orang. Terus yang dia bully cewek, tu cewek dibunuh ampe mati anjir—"

"Maaf ya, lo kalo ngomong cari kebenarannya dulu. Lo bicara kayak gitu tanpa tau kebenarannya malah ngerusak nama baik orang itu. Satu lagi, tolong jangan ngurusin kehidupan orang, apalagi masa lalu nya," sela seorang perempuan berambut hitam panjang dengan buku yang berada di pelukannya.

Sontak dua gadis yang diketahui bernama Yujin dan Woonyoung itu tersentak kaget akan kehadiran perempuan tersebut.

"E-eh? Hera? Sori. Gue cuman denger-denger," jawab Yujin dan membungkuk sopan.

Lee Hera, gadis cantik jurusan psikologi. Tak ada yang tidak mengenal Hera, gadis itu terkenal dengan sosok yang cukup tegas dan tidak suka bergosip. Sudah dipastikan kesayangan dosen-dosen.

Setelah merasakan kecanggungan luar biasa, Yujin dan Woonyoung langsung pergi. Tatapan dan aura Hera sangat mengintimidasi siapapun.


Bughh



Buku-buku Hera langsung berserakan kemana-mana karena seseorang baru saja menyentak kasar tangan dan buku-buku nya. Hera tersentak dan menatap orang yang membuat buku-bukunya berserakan.

"Lo gak usah sok baik jadi cewek! Ga usah sok peduli! Lo cuman orang munafik anjing!" Bentak cowok itu. Lee Felix.

Hera hanya mendengus pasrah dan tak berniat membalas ucapan Felix barusan. Gadis itu berniat mengambil buku-bukunya yang sudah tersebar dimana-mana, tapi Felix langsung menginjak-nginjak buku-buku Hera.

Bukunya kotor. Halaman per halaman pun mulai tercetak noda cokelat kehitaman dan jejak bekas sepatu. Hera tak marah sama sekali, gadis itu hanya diam saja ketika kating nya itu memperlakukannya seperti itu.

"FELIX! LO APA-APAAN SETAN!" Seorang pemuda dengan badan kekar datang dan langsung mendorong Felix kuat-kuat sampai pemuda itu termundur ke belakang. Dia Lee Jeno.

Felix hanya menatap tajam dua orang itu. Matanya terus memperhatikan tiap pergerakan Jeno. Jeno berjongkok dan mulai mengumpulkan semua buku-buku milik Hera. Sedangkan gadis itu hanya diam memandangi Jeno yang tengah membantunya.

"Ck, disgusting," ujar Felix.

Namun Jeno sama sekali tak menoleh walaupun ia mendengar jelas ucapan Felix barusan. Hera, gadis itu hanya menatap Felix dengan tatapan tak bisa di artikan.

Cukup lama Jeno mengumpulkan buku-buku milik Hera, karena bukunya begitu banyak dan tersebar kemana-mana. Setelah terkumpul semua, Jeno menyerahkannya kepada Hera, kemudian mengelus-elus tangan gadis itu.

Felix yang melihat itu langsung mengepalkan tangannya. Ia merasa muak. Matanya memutar malas ke segala arah lalu berbalik untuk pergi meninggalkan dua orang itu.

"Gapapa, kan?" Tanya Jeno lembut sambil memegang puncak kepala Hera, memastikan apakah gadis itu baik-baik saja.

Hera mengangguk kecil dan tersenyum tipis. Senyuman hangat dan lucu sekaligus membuat Jeno ikut tersenyum. Jeno selalu merasa bahagia walaupun hanya melihat Hera tersenyum.

AFTER BULLY YOU | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang