***********SMA BIMA SAKTI,sekolah menengah akhir yang berada di kota bandung,dengan suasana kota bandung yang dingin itu semakin membuat sekolah itu menjadi sejuk,tanaman yang tertata rapi dan banyak rerumputan hijau.
Kringgg kringg kringg!!!!
Bunyi bell sudah menjuru ke seisi SMA BIMA SAKTI,seluruh siswa berhamburan berlari menuju ke kelasnya masing masing."Pagii anak anak."kata seorang guru cantik saat memasuki kelas 11 ips 5.
"Pagii!"jawab seluruh murid dikelas itu.
"Hari ini ibu bawakan teman baru untuk kalian."ucap guru cantik itu.
"Ayo perkenalkan diri kamu cantik."lanjutnya."Haiii teman teman perkenalkan nama aku Lona Agalista."ucapku memperkenalkan diri.
"Hai Lonaa!!!"sapa seluruh murid kelas 11 ips 5.
"Ayo silahkan duduk ditempat yang kosong Lona!"perintah bu guru cantik.
Dan aku pun berjalan ke arah kursi yang kosong.
"Haii aku Ayra!"sapa murid yang duduk di sebelah kursi kosong itu,dan lebih tepatnya teman sebangkuku.
"Lona."balasku sambil tersenyum.
***********
Kringgg!
Bel istirahatpun berbunyi,semuaa siswa berlari menuju kantin untuk mengisi perutnya yang lapar itu."Ehk Lon,kamu mau ikut aku ga ke kantin?"tanya Ayra mulai berdiri dan mengemasi bukunya.
"Ga deh Ra! Aku bawa bekal dari rumah."tolaku.
"Oo ya udahh aku duluan ya!"pamit Ayra lalu berlalu keluar kelas.
Kini hanya ada aku didalam kelas. Aku berniat untuk melihat sekeliling kelas,banyak hiasan hiasan dinding tertata rapi disana.banyak quotes dan puisi tertulis di sebuah kertas dan tertempel didinding.
"Hmm unik"gumamku.
"kamu sukaa yaa?"tanya seorang laki laki yang entah datang dari mana.
"Ehk!!"aku terlonjak kaget.
"Oo iya aku Leon!"katanya sambil menjulurkan tanganya.
"Aku Lona!"kataku membalas uluran tanganya.
"Pindahan dari mana?"tanya Leon mulai berjaan ke tempat duduku dan duduk di depan kursiku.
Aku pun reflek mengikutinya dan duduk di kursiku
"Dari semarang."jawabku sambil mengeluarkan kotak bekal dari tasku.
"Mau?" Tawarku menunjukan dua potong roti yang ada di kotak bekal."Boleh."jawabnya lalu mengambil sepotong roti itu.
Kami pun mulai memakan roti itu hingga habis.
"Boleh minta no whats app kamu?"tanya Leon memberikan secarik kertas ke hadapanku.
Aku menerimanya dan mulai menuliskan nomerku disana.
Hingga tiba tiba bell berbunyi menandakan akan memulai pelajaran selanjutnya,Leon pun segera bangkit dari kursi itu dan berpindah ke kursinya yang berada di pojok belakang,entah kenapa laki laki selalu memilih kursi yang berada dipojok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two L
RandomIni kisahku,kisahku denganya. Aku tak mengira bahwa akan seperti ini,aku tak menyadari bahwa kami berbeda,dan dengan bodohnya lagi aku mencintainya -Lona