Gadis itu memeluk erat tas yang ia bawa didadanya, hujan yang tetiba turun malam itu perlahan membuat tubuhnya menggigil. Ia baru menyadari, ternyata teras rumah tempat ia berlindung tidak cukup besar untuk melindungi tubuhnya dari terpaan hujan deras yang disertai angin saat itu. Namun, ia masih yakin akan satu hal : Erwin pasti akan datang tak lama lagi....
____________________________________
ONE SHOT || ERWIN x READER FANFICTION
MODERN AU
GENRE : ROMANCE, SLICE OF LIFE, FLUFF
RATE : 18+
____________________________________
3rd Person POV
🕗 7.40 AM
[Name] sibuk mengecek barang bawaannya sebelum berangkat kekantor pagi itu. Setelah meyakinkan diri bahwa tidak ada yang tertinggal, ia berkaca didepan cermin sesaat lalu bergegas melangkah kearah pintu depan rumahnya.
DERT
Satu tangannya yang kebetulan masih memegang ponsel segera melihat sekilas notif pesan masuk dari Erwin-ehem-maksudnya kekasihnya.
Tanpa memperdulikan dirinya yang mungkin akan terlambat sampai kekantor jika harus melihat pesan masuk itu barang beberapa menit saja, [name] segera mengetik kode dilayar ponselnya untuk membuka kunci.
Senyuman Indah tercipta diwajah [name] setelah obrolan singkat via chat whatsapp itu berakhir. Bagaimana tidak? Sudah sebulan lamanya mereka tak bertemu karena perjalanan dinas yang dilakukan Erwin, hingga [name] kini sangat merindukannya.
Semoga nanti malam semuanya bisa berjalan dengan baik! ujar [name] didalam hati.
*****
Hari itu dijalani [name] tanpa mengeluh sedikitpun, membuat rekan satu kantornya seperti melihat sosok lain dari [name] yang tak pernah dilihatnya.Misalnya Jean--rekan yang sering membuatnya kesal karena selalu mengusilinya didekat mesin fotocopy kantor, ikut merasakan aura positif yang dikeluarkan [name] hari itu.
"Halo manis, tumben mukanya seneng banget. Cerita dong sama akang ada apa sih?"
[Name] yang biasanya langsung ngedumel didalam hati kalau didatangi oleh lelaki yang dibilang Eren memiliki kontur wajah seperti kuda ini menjawab diawali dengan senyum, membuat hati Jean dagdigdug duer dibuatnya. "Halo juga yang gak kalah manis, gula aja minder kali sama lu Jean. Hehe. Nanti malam sayangnya aku pulang dari dinas, jadi hari ini aku bahagia deh"
Jean terkesiap, baru kali ini ia mendengar [name] membalas gombalannya. Walau kalimat setelahnya membuat hatinya mencelos tak karuan. Ia segera mengingat siapa orang yang dimaksud [name], dan ia menyadari tidak akan mungkin bisa berada disatu level dengan kekasih [name] itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erwin x Reader | One Shot | Perfect Night
RomanceDua insan yang sudah mengikat cinta cukup lama ini sangat berharap bisa memiliki satu momen indah dalam hubungan mereka ditengah kesibukan dan padatnya jadwal keduanya sehari-hari, akankah Erwin dan [Name] bisa mewujudkannya? ⓒ Attack on Titan belon...