Dibawah Langit November #Erwin Mike (Oneshoot)

Dibawah Langit November

Disclaimer 🚫 Saya tidak punya karakter didalam cerita ini kecuali Jennifer Zacharias, Mario Matthew dan Ibunya yang sedikit disinggung. Selain itu adalah milik Bapak Haji. Cerita ini saya buat sendiri dalam sehari, berharap kalian menikmatinya dan menghargai saya. Entahlah saya rasa ketika kamu sedang berada di titik terendah, menciptakan hal baru adalah bagian mudah. Mohon maaf atas typo, salah sebut nama, atau hal lain! Saya tidak akan mendeskripsikan Lgbt terlalu keras disini! Anda bisa menentukan sendiri Apakah Erwin atau Mike yang Top/Bott, itu tidak berpengaruh karena dua-duanya om-om badass menurutku sayang mayat semua :v #aw jangan buli aku

-Batas Suci oyeh-

Pairing : Erwin S. × Mike Z.
Anime>> Attack On Titan /\ Shingeki No Kyojin
Word : 8036
Pub: 7 Maret 2021

Siang itu Mike berjalan diantara banyaknya orang di pasar. Hari libur hampir selalu ramai, kecuali saat Titan berhasil menembus dinding. Mike menghirup berbagai aroma di pasar itu. Misalnya bau buah segar yang manis, sayur penuh serat, minyak, atau bahkan hal-hal tidak menyenangkan seperti bau ketek, orang kentut sembarangan, dan bau seks basah. Kadang punya hidung yang kelewat tajam adalah siksaan bagi Mike.

Tapi dia senang, yah agak. Bahwa dia bisa sedikit menikmati hari libur yang hanya datang seminggu sekali. Dan ini adalah akhir Oktober yang basah! Demi dinding Maria yang jebol, hampir setiap hari dibulan Oktober dan November diisi dengan hujan dan hujan deras.

Mike dihari libur tidak jauh berbeda dengan Mike yang jadi Prajurit Pasukan Pengintai. Ini hanya soal pakaian, Mike di hari libur lebih santai dengan Kaos V-neck bergaris dan jins hitam yang sobek dibagian lutut. Pria ini memang hanya sedikit tahu tentang fashion, tidak terlalu penting juga baginya yang menginjak usia tiga puluh tahunan.

Orang-orang di jalan itu tiba-tiba berhenti, termasuk Mike, sebagian dari mereka menatap langit yang pagi tadi cerah berawan dan sekarang awan itu sudah menghitam seolah seseorang baru membakarnya. Rintik hujan mulai menghujam bumi dengan keras, seperti tidak ada ampun, mereka terus menyuburkan bumi ini. Hujan disertai angin yang cukup kencang tentu membuat semuanya panik. Sebagian besar langsung berlari menuju emperan toko terdekat, separuhnya memilih acuh, bagi yang sudah mengantisipasi segera membuka payung dan melanjutkan perjalanan, dan sisanya adalah pasangan yang berbagi hangatnya pelukan dibawah jaket.

Mike terlihat yang paling tenang diantara yang lain, membiarkan rambutnya sedikit basah oleh hujan sebelum membuka payung yang ia simpan di ranselnya. Ia memandang sejenak kakinya yang terciprat air hujan dan segera bergumam, "Menjijikan"

Kadang Mike berharap bahwa setelah musim panas adalah musim dingin. Tak perlu melewati musim gugur seperti sekarang, meskipun Mike lahir dibulan November. Dari gang sempit, muncul segerombolan bocah-bocah yang menikmati hujan, mereka pasti kabur dari ibunya untuk melakukan ini. Salah satu dari bocah itu yang membawa biskuit, menabrak Mike dan menjatuhkan biskuitnya.

Dan dalam radar Mike langsung mendeteksi bahwa bocah itu adalah orang baru, maka Mike menunduk, menjulurkan leher untuk mencapai kepala bocah itu dan menghirup aromanya dalam-dalam. Dalam otaknya, para mini-mini Mike bekerja membuka laci berkas-berkas untuk memproses perkenalan yang baru saja Mike berikan. Mereka bekerja dengan sangat cepat dan memberikan lembar jawaban kepada hidung Mike.

Permen Karet.

Oh ya, banyak anak-anak yang menggunakan shampo itu akhir-akhir ini.

"Paman... Biskuitku..." anak itu merengek kepada Mike sambil menunjuk biskuitnya yang setengah basah oleh air hujan di jalan tanah itu.

Dia menginginkannya? Baiklah.

"Hn?" Mike memungut biskuit yang setengah hancur itu dan menjejalkannya ke mulut si bocah secara paksa. Bocah itu menangis, tentu saja. Yang pertama tangan Mike yang kelewat besar untuk menyuapi mulut minimalis nya, kedua karena biskuit itu jorok dan bentuknya sudah mirip muntahan kucing.