Tak pernah sedikit kupikirkan tentang kisah ini. Mendapatkan sosok orang berarti yang sempat menjadi pengisi hati.
Ya, kupikir ketika aku memulai kisah baru di tempat ini, tidak ada hal yang spesial. Entah apa yang membuatku berfikir seperti itu. Bahkan, aku tidak mendambakan kisah cinta seperti keinginan orang pada umumnya. Yang bisa dikatakan penuh dengan hal romantis, bisa berfoto layaknya couple goals, melakukan dinner romantis, dan apapun itu yang berbau dengan keromantisan antara dua insan yang memadu kasih.
Disamping itu, memang aku pernah gagal mendapatkan cinta dari seorang yang aku idam-idamkan sejak dulu. Mungkin inilah penyebab mengapa aku tidak berambisi dalam hal itu lagi.
Aku pernah tertarik dengan beberapa orang, namun setelah aku telusuri ternyata perasaan itu adalah perasaan yang semu. Perasaan yang benar-benar datang begitu saja karena keelokan wajah. Hmm jatuhnya aku menyukainya hanya sebentar, sebentar saja. Aku juga tidak pernah kontak dengan dia, hanya terkena comblangan saja dari teman-temanku. Dan aku tau dia pasti risih ketika tau kalau aku menyukainya.
Ah sudahlah itu benar-benar kisah memalukan, menyukai orang hanya dengan paras keelokannya tanpa tau dia sebenarnya seperti apa. Membuang-buang waktu saja.
YOU ARE READING
DOVANA
Non-FictionSemua kisah kehidupan adalah bagian dari pelajaran. Entah itu menyenangkan atau menyesakkan. Yang terpenting, tetaplah bersyukur terhadap apa yang sudah kamu dapat dan kamu lalui. Karena dengan kisah itu, kamu akan bisa mengukir cerita dengan berbag...