Prolog

3 1 0
                                    

PROLOG

FLASHBACK

8 Oktober 2014
"Selamat ulang tahun, Zev," ucap gadis yang sekarang menyandang sebagai kekasih Zev.

"Makasih, Ta." Zev tersenyum melihat wajah kekasihnya dalam layar benda kotak itu.

Dorr!

"Akhh...."

Zev terdiam. Panggilan itu belum terputus, Zev melihat apa yang terjadi. Seseorang telah menembak kekasihnya dari belakang.
Saat yang seharusnya membuat Zev bahagia, justru membuatnya berduka untuk pertama kalinya.

°°°

8 Oktober 2015

Zev mendatangi makan kekasihnya bersama sang ibunda karena mereka juga sudah sangat dekat. Semua doa, curahan hati, telah dicurahkan.

"Zev pulang dulu, bunda mau bertemu ayahmu," pamit Hannita kepada Zev. Tanpa rasa curiga Zev meninggalkan bundanya dan kembali ke rumah.

Panggilan telepon Zev terima setelah 1 jam dia sampai di rumah. Terdengar suara teriakan serta jeritan sang bunda, dan berakhir dengan suara letupan pistol. Zev terdiam.

Saat bahagia untuk Zev kembali berganti duka untuk kedua kalinya.

°°°

8 Oktober 2016

Namanya Rhea, sahabat kecil Zev. Untuk merayakan ulang tahun Zev, mereka pergi ke pasar malam. Tempat kesukaan Zev. Dengan antusias Rhea mengajak Zev menaiki bianglala, padahal Zev sudah menolak namun dia tetap memaksa. Di sini mereka sekarang, di atas bianglala, menikmati dinginya malam. Tak ada yang menyangka kelompok perampok datang, membuat rusuh keadaan di sana. Semua orang berteriak ketakutan.

Sama halnya dengan Rhea, gadis itu tengah memeluk Zev, menyembunyikan mukanya pada dada bidang Zev. "Zev kapan mereka pergi?" tanya Rhea. Zev langsung menjawab, "Sebentar lagi, kamu tenang saja."

Zev mendengar beberapa kali pelatuk pistol berbunyi ke segala arah. Laki-laki itu tidak menyangka jika tembakan yang ke 15 dapat mengenai kepala Rhea. Gadis itu meninggal dalam pelukan Zev.

Inilah ketiga kalinya hari bahagia Zev menjadi duka.

Tbc.

A LINE OF MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang