Re-Born in High School DxD World

Mati dan Terlahir

Hai semua!! Salam kenal aku author baru, Edward Inoe. Ini adalah cerita pertamaku. Selamat membaca.

Judul : Re-Born In High School DxD World.
Disclaimer : Ichie Ishibumi.

Genre : Action, Supranatural, OOC, etc.
Rate : T-M

#####

Edward adalah seorang pemuda yabg berusia 16 tahun yang hidup di kota Yokohama, Jepang. Sedari kecil dia tidak mengetahui siapa orang tuanya karena dia besar di panti asuhan. Perawakannya biasa saja. Dia bersekolah di sekolah menengah yang cukup terkenal dikota Yokohama dan diberkati kecerdasan. Kini dia sudah tinggal di apartemen dan mempunyai pekerjaan paruh waktu di sebuah restoran.

Edward POV

Hai Minna, kalian sudah mengenalku. Namun satu hal yang kalian belum tahu. Aku seorang Otaku. Ya, aku menyukai sesuatu yang berbau Anime. Apapun animenya, pasti aku tonton. Hal itu menjadikan aku tidak tertarik untuk mencari pacar. Menurutku pacaran itu membosankan, tidak se-asik menonton pertarungan Midoriya VS Bakugo di anime Boku no Hero Academia, Light VS L di Death Note, ataupun Goku VS Vegeta di Dragonball. Pokoknya tidak ada serunyalah.

Sekarang ini aku diperjalanan pulang sehabis membeli LN terbaru anime kesukaanku. Kalian tau apa? High School DxD! Tentu saja! Siapa yang tidak tahu anime Ecchi yang memiliki Rating Tinggi itu. Anime yang MC-nya mempunyai kekuatan OP hanya dengan menekan ehem... puting cewek. Kayak tombol energi saja😂.

Saat melewati taman, aku melihat beberapa anak  sedang bermain sepak bola. Tanpa sengaja seorang anak menendang bola ke tengah jalan membuat dia melangkah untuk mengambil bola itu. Kalian tahu kelanjutannya bukan? Tanpa anak itu sadari, sebuah mobil sport sedang melaju kencang kearahnya. Rasa kemanusiaanku tergerak dan berlari cepat menyelamatkan. Aku langsung mendorongnya dengan keras hingga tubuh anak itu membentur tembok rumah warga membuat dia meringis. Sialnya, aku terlambat menghindar. Akhirnya aku tertabrak mobil sialan itu. Dapat kurasakan tubuhku melayang dan membentur keras ketanah. Perlahan badanku mati rasa dan detak jantungku melemah. Tak lama kemudian aku kehilangan kesadaran.

Edward POV End

Disebuah ruangan hampa, Edward terbangun dari tidurnya. Matanya mengedar keseluruh penjuru. Dia juga melihat kondisi tubuhnya yang hanya berbalut jubah putih. Satu pertanyaan terbesit dibenaknya.

"Dimana aku?"

Tidak dapat terjawab pertanyaan itu hingga waktu berlalu. Dia tidak dapat lagi menghitung sudah berapa lama dia disini. Perlahan namun pasti, partikel partikel cahaya muncul dan membentuk sesosok pria tua dengan jubah bangsawan. Seketika ruangan hampa itu memiliki meja dan kursi dengan secangkir teh hangat diatasnya. Edward menatap bingung fenomena tersebut. Sementara pria tua itu tersenyum tipis padanya.

"Siapa kau?" tanya Edward.

"Aku adalah Dewa Kehidupan. Selamat datang jiwa murni, Edward"jawab sang Dewa dengan senyum kecil.

"Dewa? Apa kau tahu mengapa aku disini?" tanya Edward.

"Kau berada disini karena kau sudah mati setelah menyelamatkan seorang anak yang hampir tertabrak." jawab Dewa dengan tenang.

Edward bingung mendengarnya.
"Menyelamatkan? Seingatku aku tidak melakukan hal itu."

Dewa Kehidupan menjentikkan jarinya. Tiba tiba saja Edward menjerit kesakitan ketika ingatan lamanya kembali. Beberapa menit kemudian, dia mulai tenang.

"Aku mati menyelamatkan bocah itu. Beruntung sekali mati sebagai pahlawan." gumam Edward. Sang Dewa hanya menghela nafas pelan melihat kenarsisannya.

"Karena kebaikanmu, aku akan mereinkarnasimu kedunia baru agar kau dapat melanjutkan hidupmu." ujar Dwa Kehidupan membuat Edward terkejut dan senang.

"Apa aku akan diberi permintaan seperti Novel yang kubaca?" tanya Edward antusias.

"Tidak!" tolak Dewa membuat Edward kecewa.
"Ini bukan sesuatu yang ada di Novel-Novel murahan itu. Akan tetapi, aku akan membuat sesuatu spesial padamu."

Edward hanya dapat menghela nafas kasar. Padahal dia berharap akan diberi permintaan. Melihat itu, Sang Dewa menyerah.
"Baiklah. Aku akan memberimu permintaan untuk dunia yang menjadi tempatmu terlahir."

Edward sedikit senang akan hal itu. Dia memikirkan matang matang tentang dunia barunya nanti. Sebuah dunia terbesit di benaknya.
"Aku ingin terlahir didunia High School DxD!"

Dewa Kehidupan sudah menduga hal itu. Pilihan pemuda didepannya pasti tidak akan jauh dari bau bau Anime. Tanpa pikir panjang, Dewa itu menjentikkan jarinya. Perlahan tubuh Edward bersinar dan terpecah menjadi partikel partikel cahaya dan menghilang.

"Sekarang tinggal memikirkan kekuatan bocah aneh itu." gumam Sang Dewa.

####

Disebuah rumah sakit, dapat terdengar teriakan seorang wanita yang sedang melahirkan. Dengan menggenggam kuat tangan suami, wanita itu berteriak.

"AAAKKHHH!!!"

"OEK! OEK! OEK!👼" bersamaan terdengar tangisan bayi. Wanita itu terbaring lemas setelah melahirkan anak mereka. Sang suami menangis bahagia dan membisikkan gumaman 'terimakasih' kepada istrinya.

Sang Dokter membersihkankan bayi tersebut dan setelah selesai, dia memberikan pada sang ibu.

"Selamat bu, anda telah menjadi seorang ibu. Anak anda seorang laki laki yang tampan." ujar sang dokter dan permisi keluar dari ruangan meninggalkan kedua insan yang sedang berbahagia.

"Lihat, Anata. Dia tampan. Mirip sepertimu." ucap sang ibu yang menatap lembut putranya menatap polos mereka.

"Dan dia juga memiliki warna mata yang sama sepertimu." timpal sang ayah dan mencium kening istri dan anaknya.

"Kita beri nama apa dirinya, Anata?" tanya wanita tersebut.

Suaminya tampak berpikir sebentar.
"Aku sudah memikirkannya. Aku memberi nama Edward. Bagaimana denganmu, My Wife?"

"Nama yang bagus. Kalau begitu, aku menambahkan Ryuusuke dan Colin di antara nama yang kau beri, Anata. Ryuusuke Edward Colin. Kamu setuju?" tanya Sang Istri dibalas anggukan mantap dari suaminya.

"Selamat datang kedunia putraku, Ryuusuke Edward Colin." gumam suami-istri itu bersamaan. Sementara putra mereka hanya menatap polos kedua insan itu, berbeda yang ada dipikirannya.

'Anjirr!! Hidupku sangat beruntung kali ini!! Mempunyai ayah tampan dan Ibu cantik seperti bidadari!! Namaku keren juga. Hmm... Edward Ryuusuke Colin. Namaku dulu, hanya menambah sedikit. Dan apakah ini dunia DxD? Aku akan mencari tahu itu nanti. Jika benar ini dunia DxD, maka aku akan membuat harem dan memiliki istri-istri cantik!! Yosha!!' begitulah kira kira isi pikirannya.

Tanpa dia sadari, sesuatu tak kasat mata masuk kedalam tubuhnya disertai suara yang juga tidak didengarnya.
'Nikmatilah hidupmu, bocah Edward'

Selesai...

Bagaimana ceritanya? Maaf kalau banyak typo atau cerita kurang menarik karena saya masih pemula. Mohon kritik dan saran, serta vote-comment dari kalian, guys.

Sampai jumpa di bagian selanjutnya...

THE NEXT CHAPTER...

"Namaku Issei dan ini Irina. Mari bermain bersama!"

"Siapa kau, Makhluk aneh?!"

"Berisik Bocah!!"

"Namaku Wyvern, makhluk terkuat didunia!!"

~~~