Part 3

5 0 0
                                    

Chanyeol masih terbaring lemah, terdengar suara monitor detak jantung diruangan tersebut. Yoona menangis ia memikirkan nasib anaknya tersebut.

"Kau lihat? Akibat perbuatan mu chanyeol jadi seperti ini. Apa kau puas? Kau ingin anak kita mati?"

Siwon tertunduk ia benar-benar merasa bersalah.

"Chanyeol-ah.. hiks"

"Apa kau selama ini memikirkan kebahagiaan chanyeol? Apa kau tahu apa keinginan chanyeol?"

Ucap Yoona, ia menolehkan kepalanya kepada sang suami.

"Kau hanya memikirkan keinginan mu. Kau egois. Setiap malam dia mati-matian untuk membuat mu bangga, bahkan ia tak bisa menikmati masa mudanya seperti teman-teman sebaya nya. Dan lihat sekarang karena ke egoisan mu juga dia terbaring. APA KAU PUAS?"

"Aku membenci mu Siwon-ah"

Yoona pergi meninggalkan Siwon. Siwon menangis ia begitu menyesal sekarang.

Ia duduk di samping Chanyeol, ia genggam tangan puteranya.

"Maaf kan ayah chanyeolie. Aku tahu, aku sangat egois. Aku janji saat kau sadar nanti aku akan menuruti semua keinginan mu"

Siwon menangis, ia ciumi tangan sang anak.

"Ayah mohon bangunlah sayang. Demi ayah, demi ibu"

Siwon menangis kencang, namun tangisannya berhenti saat ia merasakan jari tangan Chanyeol bergerak.

Siwon terperangah, kemudian ia memanggil dokter. Tak lama dokter pun datang.

"Maaf tuan, mohon tunggu diluar"

Ucap dokter. Siwon pun segera menghubungi Yoona.

"Yoona, Cha-Chanyeol sudah sadar. Cepatlah kemari"

Siwon terus berdoa dalam hati berharap Chanyeol segera pulih. 10 menit kemudian Yoona datang.

"Bagaimana? Apa kata dokter?"

"Dokter belum keluar dari dalam. Tenanglah, kita berdoa semoga anak kita baik-baik saja"

Dokter pun keluar dari kamar inap Chanyeol dengan raut wajah lega.

"Tuan Chanyeol sudah berhasil melewati masa komanya. Kita tinggal tunggu dia sadar untuk melihat perkembangannya"

Baik Yoona dan Siwon merasakan hati yang lega. Mereka saling berpelukan.

"Terimakasih Tuhan" ucap Yoona

"Kalau begitu saya permisi"

Dokter itu pun pergi. Yoona dan Siwon masuk kedalam.

"Chanyeol-ah.."

Yoona menciumi wajah chanyeol. Kini Chanyeol hanya mengenakan selang kecil di hidungnya untuk udara.

"Aku akan menghubungi keluarga Yoo, untuk membatalkan perjodohan"

Yoona menatap Siwon

"Aku minta maaf. Kau benar aku adalah ayah yang egois. Aku akan memperbaiki sikap ku terhadap Chanyeol"

Yoona tersenyum lembut, ia mengelus pipi Siwon.

"Terimakasih. Tidak ada kata terlambat untuk itu"

Siwon memeluk tubuh ramping Yoona sambil menatap ke arah Chanyeol

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

"Pasien berikutnya"

Seorang lelaki tinggi bule menghampiri Rose sambil menggendong seekor anak anjing.

"Lucu sekali. Silahkan ditimbang dahulu"

PERFECTION OF LOVEWhere stories live. Discover now