Setelah hampir setengah hari mereka menatap papan tulis, sekarang tiba waktunya untuk pulang dan merebahkan diri.
Cley mengeluarkan hp dan segera mengirim pesan ke Aksa agar segera menghampirinya ke rumah Liyan, tak lama Aksa datang dengan montor vespa kesayangannya.
"Sampai tuan putri"
"Tuan putri pala lu"
"Iya dah naik cepet langsung gas kita"
"Oke"
Hampir setengah jam mereka menaiki montor, dan akhirnya sampai juga
"Lemet banget sih lo Sa"
"Bawel ya tinggal duduk doang"
"Untung sahabat gw" ucap Aksa berbisik
"Apa lo bilang?"
"Hehehe enggak kok tuan putri"
Setelah mendapat izin dari security mereka segera memasuki Istana yang jadi tempat tinggalnya Liyan, walaupun kaya raya keluarga Liyan sangat baik pada mereka. Sebenarnya orang tua Aksa dan Cley juga sangat kaya namun tak sekaya orang tua Liyan yang merupakan pemilik salah satu perusahaan terbesar di Jakarta.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam, oh ada neng Cley sama bang Aksa. Nyari Tuan Liyan?" tanya salah satu pembantu yang sering disebut mbok Inah, pembantu yang paling tua di rumah itu.
"Iya Bi, Liyan di kamarnya ?"
"Tuan Liyan udah dari tadi ke bandara mungkin sebentar lagi pulang"
"Memangnya jemput siapa Bi, bukannya bunda sama om udah pulang seminggu yang lalu?" mereka selalu memanggil mama nya Liyan dengan bunda sesuai permintaan beliau sendiri
"Iya neng udah pulang, ini Liyan lagi jemput salah satu anak temennya Nyonya yang tinggal di Swiss. Kalian tunggu di dalem saja ya, mbok mau ambilin minum dulu"
"Iya mbok"
Hampir setengah jam mereka main hp masing masing sambil menunggu Liyan namun dia tak kunjung datang,
"Liyan lama banget sih Cley" ucap kesal Aksa
"Lah mana gua tau, apa kita pulang aja"
"Yaudah lah yok udah lumuten gw nungguin dia"
"LEBAY"
Sebelum mengambil montor mereka mendengar ada orang yang memanggil,
"Eh hallo siapa kalian?"
"Hai, kami sahabatnya Liyan ,kamu sendiri?"
"Owh gw anaknya temen mamanya Liyan, kenalin gw Akselia Laurinda biasa dipanggil Laurin"
"Salken gw Cley dan ini Aksa" ucap Cley sambil berjabat tangan begitupun dengan Aksa
"Btw tadi lu bukannya dijemput sama Liyan, sekarang dia kemana?" tanya Aksa penasaran
"Iya gw tadi bareng Liyan sekarang dia lagi beli sesuatu ke Indomaret sebelah, sebentar kok katanya. Kalian mau kemana?"
"Tadi sih mau nemuin Liyan terus kita tungguin gak pulang pulang jadi ini mau balik kita"
"Eh jangan kalian tungguin aja di dalem sebentar lagi pasti pulang kok"
" Gimana Cley?" tanya Aksa pada sahabatnya itu
"Yaudah tungguin lagi aja nanggung udah sampe sini"
"Oke"
--------------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Aretina Cleantha
FantasySeorang gadis biasa yang bersahabat dengan dua pria. Ejekan, hinaan, sudah menjadi makanannya sehari-hari, sampai pada suatu saat ada kejadian yang membawanya kepada perubahan besar. Akankah semuanya menjadi berubah? Ataukan ia akan tetap menjadi ga...