Wisuda

944 63 13
                                    

'Belajar segiat mungkin untuk masa depanmu kelak, Dengan banyak ilmu yang kita dapat membantu kita untuk menyelesaikan masalah dengan cara realistis bukan emosi yang hanya akan memperumit masalah'

➖➖➖

Setelah Acara pertunangan dadakan yang dibuat oleh Taehyung keadaan villa Ramai dan Juga menyenangkan membuat mereka menghabiskan waktu dengan bercanda dan mengobrol banyak hal entah itu tentang pekerjaan ataupun hal-hal Random lainnya, Kemarin Malam Jisoo dan yang lain kembali Ke Ibu Kota untuk melakukan persidangan yang akan mereka hadapi, Akhirnya setelah penantian panjang Jisoo dan kawan-kawan bisa melepaskan Titel mahasiswa nya di tahun ini banyak kelegaan yang dihadapinya karena seluruh beban pikirannya berkurang.

Hari ini Jadwal Jisoo untuk melakukan sidang skripsi nya dan tentunya semua sahabat nya akan ikut melaksanakan ,Jantungnya berdegup kencang ditambah keringat yang mengucur deras dari dahinya membuat Jisoo Grogi padahal kini hanya satu langkah ia masuk kedalam ruangan dosennya namun rasa Grogi sangat membesar dan membuatnya kian Gugup untuk menghadapi sidang nanti.

"Jisoo pasti bisa "Gumamnya lalu melangkah menuju Ruangan dosennya dengan terus menyemangati diri.

Diseberang sana Taehyung tersenyum lebar tak sabar untuk bisa meminang sang Gadisnya, saat melihat Jisoo yang kini sudah masuk kedalam ruang dosen Taehyung pun ikut pergi menuju kelas untuk mengajar para maba.

Butuh waktu setengah Jam Jisoo habiskan untuk melakukan Sidang skripsinya lalu setelah selesai Jisoo tersenyum senang dengan hasil yang ia miliki dan untungnya para dosen sangat baik dan ramah tidak seperti dosen yang lain yang selalu memberi mimik muka seram dan datar lantas Jisoo banyak mengucapkan syukur atas semua keberhasilan dalam sidangnya dengan senyum cerahnya Jisoo berjalan menuju Kantin sekedar mengisi perutnya sembari menunggu para teman-teman nya yang mungkin masih melaksanakan sidang, Selain itu Jisoo juga ingin menunggu Taehyung yang katanya akan menghampiri dirinya ketika kelas mengajarnya telah usia maka dengan senang hati Jisoo menunggu nya.

Dengan langkah cepat Jisoo menyerbu kedai Bakso di kantin karena takut banyak orang yang datang dan akan memperlama pesanannya, perut Jisoo sudah tak bisa di ajak kompromi karena sudah banyak cacing yang mendemo di perutnya membuat Jisoo kesal jika sudah di posisi seperti ini.

"Bi, aku pesen Mie ayam satu jangan lupa ya ayamnya di banyakin "Ucap Jisoo lalu terkekeh melihat Bibi tukang mie ayam itu mengangguk semangat.

Seraya menunggu, Jisoo memutuskan untuk duduk di bangku kantin yang berada di deket Jendela rasanya lebih tenang dan sejuk karena tempat ini tempat favorit dirinya dan para sahabatnya.


Makanan pun datangi di barengi Teriakan para sahabatnya yang heboh karena merasa lega sudah selesai melaksanakan Sidang skripsi, Lalu mereka berjalan dengan tergesa ke arah Jisoo sambil berteriak memesan es teh manis dingin.

"Anjir, Gue lupa kalau 2 hari lagi Wisuda, Gimana dong Gue belum perawatan lagi! "Seru Joy lalu tersenyum miris melihat Isi dompetnya yang kian menipis. Biasalah Tanggal Tua.

"Dih, Lu kira mau kawin kudu perawatan segala, Ala kadarnya ajalah Joy Gue aja yang banyak duit biasa aja tuh! "Balas Jennie dengan Savage nya membuat Nyali Joy ciut seketika.

"Iya, Holkay mah beda Jen, dahlah dompet Gue ngejerit nih denger Kata kata Lo"Ucap Joy miris lalu di sebelahnya ada Rose yang sedang sibuk berfikir, Otak lolanya kembali berfungsi.

"Loh, emangnya dompet bisa ngejerit ya?"Ucap Rose dengan polosnya membuat Lisa menepuk kepalanya pusing akan tingkah Lola Rose.

"Bisa loh, Gini nih 'Duit datanglah kepadaku huaaaaaa'. Dijamin deh duit lo dateng Rose cobain ya ntar malem!! "Balas Yeri dengan kesalnya lalu dengan tololnya Seulgi ikut menyetujui.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DOSEN NYEBELIN ◀S1▶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang