Way Back Home

608 65 28
                                    

Levi P.o.V

Sudah empat bulan lamanya aku terkurung di sini. Penjara bawah tanah sialan ini, keparat! Aku bukan titan berbahaya seperti Eren!

"Apa kabar... Ackerman?"

Aku menatapnya, lelaki yang kini sudah ku kenali, lelaki yang selalu datang setiap sorenya untuk melihatku, rasanya sangat menjijikan.

"Zeke..."

"Ya ya ya... Perbincangan kita kali ini tidak akan lama seperti biasanya"

Ia mendekatiku, kemudian menatapku dengan mata dibalik kaca beningnya.

"Kerusakan yang kalian lakukan empat bulan lalu cukup membuat kotaku kacau, titan-titanku juga mati dengan sia-sia"

Perang empat bulan lalu memang membuahkan hasil, namun kini hanya tinggal Zeke yang tersisa. Dilihat dari sisa hidupnya, mungkin hanya tinggal 2 tahun lagi, bukan waktu yang lama.

"Tebasanmu hampir membunuhku, tapi kuakui pasukanmu berhasil memukul mundur kami"

"Apa yang sebenarnya kau rencanakan?" Tanyaku

"Tidak banyak, mungkin aku hanya ingin menyelesaikan semuanya. Pembalasan atas semua kematian titan-titanku"

Kemudian Zeke membuka gembok sel tersebut dan berjalan menghampiriku.

"Pergilah ke neraka, Ackerman!"

Zeke menyodorkan pisau tajam padaku, tapi aku berhasil menghindar dan menendangnya cukup keras. Dua orang yang datang bersamanya berlari padaku, mungkin mereka mencoba menangkapku lagi.

Tapi aku berhasil menghindar lagi, jika ini memang jalan satu-satunya untuk kabur dari sini maka harus aku gunakan dengan sebaik-baiknya.

Aku mengambil pisau Zeke yang terlempar jauh keluar sel, kemudian menusuk dua orang tersebut. Tersisalah Zeke yang terpojok di dalam sana.

Kemudian ia mengambil pisau bekas dua orang tersebut, ia menyodorkan pisaunya padaku.

"Ackerman... Padahal aku sudah repot-repot kemari untuk membunuhmu!"

Aku kembali menatapnya, tubuhnya gemetar, lemah sekali. "Sisa hidupmu hanya tinggal 2 tahun lagi, kalau begitu biar aku berikan diskon lagi dan mengambil alih tugas malaikat maut untukmu!"

Aku menghampirinya, memukul dan menendangnya, ia juga menghunuskan pisaunya, namun sayangnya keterampilan berkelahinya masih jauh di bawahku.

"Matilah! Zeke!"

Darah kembali bercucuran memehuhi tanganku. Kotor sekali, aku tidak menyukainya, begitu juga sel ini.

"Sekarang... Tidak ada lagi titan yang tersisa disini" Kemudian aku bergegas pergi dari sini

Aku mengambil jubah milik dua orang tadi dan menggunakan penutup kepalanya. Diluar ramai sekali,tapi aku sama sekali tidak menemukan penjaga disini, rupanya dua orang tadi adalah penjaga pintu masuk, bodoh sekali.

Aku berusaha melambatkan langkahku, berjaga-jaga agar tidak adanya kecurigaan dari orang-orang disini. Aku harus pergi menuju armada.

Tibanya disana, armada dipenuhi oleh beberapa prajurit yang sedang berjaga. Tapi yang kutemui hanyalah perahu-perahu kecil yang di penuhi jaring.

Aku menghampiri salah satunya, aku menemukan seorang lelaki tua di atas perahu tersebut.

"Hei nak, apa yang kau lakukan?" Tanya pak tua

Nak? Apa aku terlihat seperti anak kecil? Padahal seharusnya saat ini aku telah menjadi seorang ayah dengan satu anak.

"Aku akan pergi dari sini" Jawabku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAKE ME HOME [ONE SHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang