1

4 1 0
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB

Selamat baca, readers!!



Sinar matahari mulai menyinari kamar seorang gadis yang sedang bersiap untuk pergi ke sekolah. Ia memakai kacamata.Yap, dia adalah Clara. Setelah selesai dengan kegiatannya, ia turun menemui ibunya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua

btw. ayahnya clara sudah meninggal ketika ia duduk di kelas 6 sd. Ayahnya meninggal karena terserang penyakit ginjal dan pembekuan darah di otaknya.

"Selamat pagi bun bun da da" teriakan clara memenuhi ruang makan mereka.

"Astaghfirullah sayang, kenapa harus teriak begitu sih" jawab bundanya

"Hehehe, gapapa bun biar rame." jawaban clara membuat bundanya terkekeh. Sungguh lucu anak nya itu.

Mereka berdua sarapan dengan diam karena tidak ada perbincangan

"Yasudah, clara pergi ke sekolah dulu ya bun. Dadah bun bun da da." pamit clara. "Iya sayang, hati-hati ya kamu."

Clara keluar dari rumahnya dan pergi ke halte terdekat untuk menunggu bus. Setelah 15 menit, akhirnya bis nya itu tiba.

Setibanya disekolah. Clara berjalan di koridor, banyak mata yang memandang rendah Clara. Ia menunduk malu dan terus berjalan tidak menanggapi mereka.

banyak celotehan-celotehan tentangnya

"eh itu kan si Clara gadis yang berjerawat"

"hahahaha jerawatnya banyak banget"
"ga malu apa? dateng ke sekolah,
modelan kaya begitu doang"

"hahaha si pimply'

Setibanya di kelas 12 MIPA 2 , ia langsung duduk disamping sahabat satu-satunya yang mau berteman dengannya. Ia bernama Acha Chaerunnisa.

"Woe clara tumben lu baru sampe. Biasanya lu dateng pagi buta." tanya acha. "iya nih, aku bangun kesiangan cha gara-gara nonton drakor." jawab Clara

"Makanya lu, jangan nonton drakor terus. Lagian gua heran ama lu ngapain dah lu suka sama drakor? emangnya lu bisa bahasa Korea? Trus juga kan belum tentu tuh si oppa korea bakal notice lu." tanya acha

"Drakor itu kehidupan virtual aku cha, enak aja gitu nonton sambil ngebayangin. Lagipula disitu ada subtitlenya achaa sayang, kamu kudet banget dah. Walaupun aku ga di notice tapi gapapa yang penting aku bahagia lewat virtual dan haluan." jawab Clara

Bel sekolah berbunyi, guru matematika ganas datang dengan membawa penggaris kayu, sebagai ciri khas guru tersebut. Penggaris itu hanya digunakan untuk murid yang tidak mengerjakan PR.

"selamat pagi, anak-anak. Mohon PR nya dikumpulkan, setelah itu kalian pelajari dari hal 123-125."

"Bagi yang tidak mengerjakan, segera berdiri di depan papan tulis, nanti saya kasih hukuman." Lanjut bu matematika.

Semua murid langsung mengumpulkan tugas mereka karena takut kena hukuman

"Eh ra, tuh guru killer amat ya ancamannya. Pake bawa penggaris kayu segala, gaada kerjaan amat ya. Untungnya pada kerjain tugas nya dia. " curhat acha.

"susst kamu gaboleh ngomong gitu, nanti dia denger malah kita yang dihukum" jawab Clara

Bel istirahat berbunyi, murid-murid pada berbondong-bondong ke kantin,
termasuk Clara dan Acha.

"ra, lu mau mesen apa? Biar gua pesenin." tawar Acha

"aku batagor aja, cha. btw biar hemat hehe." jawab Clara.

"good girl. yaudah, gua pesenin dulu ya."

"iya."

Saat Clara dan Acha nunggu pesanan mereka, tiba-tiba kantin menjadi ramai dan heboh yang kedatangan geng most wanted sekolah tersebut.

"Gilakkk si Andra ganteng banget"

"Farrell yaampun cerminan masa depan gua banget"

"Wih, Raffael mau ga ya jadi bapak dari anak-anak gua"

"Andra ganteng sih tapi sayang dinginnya ngalahin kutub Selatan"

Clara dan Acha pun menoleh ke pusat perhatian itu. Arah mata Clara jatuh kepada lelaki yang berbadan tinggi tegap dan sebelah tangannya dimasukkan kedalam saku celana.

"cha mereka siapa sih? sampe jadi pusat perhatian banget kayanya?"

Oke guys bab ini sampai disini dulu

Kira-kira kelanjutannya kaya gimana ya?

Liat bab berikutnya ya!!!

Jangan lupa Vote dan Komen ya sayang!

PIMPLY GIRL [FIRST STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang