Bagian 1

42.9K 1.5K 45
                                    

Yang mau gabung grup whatsapp, tinggal klik link yang ada di bio profil aku ya 😄

***

Happy Reading

***

Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, Nayara baru saja menyelesaikan tugas kuliahnya. Karena merasa lapar, gadis berambut pirang dengan warna mata hijau itu pergi ke dapur untuk mencari makanan.

"Ah, gak ada apa-apa," kata Nayara setelah melihat tak ada makanan apa pun di dalam lemari pendinginnya. Nayara lupa untuk membeli camilan dan bahan makanan lainnya, bahkan mie instan yang biasa digunakan Nayara untuk mengganjal perutnya di malam hari pun sudah habis.

Terpaksa Nayara harus pergi ke minimarket untuk membeli beberapa camilan karena Nayara termasuk tipe orang yang tidak bisa menahan lapar, jika terpaksa harus ditahan pun Nayara tidak akan bisa tidur dengan nyenyak.

Setelah memakai jaket dan mengambil dompetnya, Nayara pun keluar dari apartemen. Semenjak kuliah Nayara memang memilih untuk hidup sendiri di apartemen milik orang tuanya, katanya gadis itu ingin hidup mandiri atau mungkin lebih memaksakan untuk hidup mandiri setelah kedua orang tuanya bercerai karena Nayara termasuk anak yang manja.

Di tahun pertama memasuki bangku perkuliahan dan memulai hidup sendiri memang sangat sulit Nayara jalani, tetapi semakin hari Nayara menjadi semakin terbiasa.

Nayara mengeratkan jaketnya ketika sudah berada di luar apartemen. Keadaan di sekitar sudah lumayan sepi karena memang hari sudah hampir memasuki tengah malam. Beruntung mini market yang buka 24 jam tidak jauh dari apartemen Nayara tinggal.

"Selamat datang, selamat berbelanja," sapa seorang kasir begitu Nayara memasuki minimarket tersebut.

Setelah membalas sapaan sang kasir, Nayara pun segera mencari camilan yang dibutuhkannya.

Di sisi lain, di sebuah club besar terlihat empat orang laki-laki sedang duduk tepat di depan meja bar.

"Woy! Udah dong, Tha, lo minum kayak orang kesetanan," ujar cowok dengan sebuah anting yang terpasang di sebelah telinganya, Ethan namanya.

Cowok yang dipanggil 'Tha' tadi tidak menyahut bahkan tidak mendengar apa yang temannya katakan.

Empat orang cowok itu sudah menjadi perhatian saat pertama kali mereka memasuki club tersebut, terutama para perempuan dengan pakaian sexy dan dandanan yang menggoda. Para perempuan itu terlihat sangat ingin mendekati empat orang cowok yang sama sekali tidak terlihat tertarik dengan perempuan-perempuan cantik tersebut. Mereka berempat lebih tertarik duduk di depan meja bar dan menikmati minuman yang disajikan.

Mereka berempat memang sangat terkenal, selain sering datang ke club besar tersebut setiap malam, wajah tampan keempatnya juga yang membuat mereka terkenal di kalangan perempuan-perempuan malam itu.

Artha Zeno Mahardika, cowok yang tadi diberi peringatan oleh temannya. Wajahnya tampan, senyumnya manis, dan tatapan matanya tajam yang membuat para kaum hawa ingin mendekati Artha, tetapi sampai saat ini belum ada perempuan yang mampu meluluhkan hati seorang Artha.

Ethan Levi Gautama, cowok dengan anting yang terpasang di sebelah telinganya itu tak kalah tampan dari Artha. Rambutnya yang berwarna hitam pekat dan memiliki wangi yang khas itu mampu menarik perhatian para kaum hawa, apa lagi jika Ethan sudah berbicara dengan nada yang sangat lembut.

Nayatha (PINDAH KE DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang