An Unexpected Proposal

Ch 16

"Apakah Anda menyelidiki apa yang saya minta?"

"Ya, saya tahu seperti yang diperintahkan Yang Mulia."

Gazeff menyerahkan amplop yang dipegangnya pada Cabellenus.

Cabellenus segera membuka amplop dan memeriksa kertas di dalamnya.

Makalah itu berisi informasi tentang putri bungsu Neinstein, Alicia.

"Ada lebih sedikit informasi dari yang saya kira."

Saat membaca koran, pandangan Cabellenus berhenti.

Dia tidak perlu membaca lama-lama.

Bahkan mengingat waktu yang singkat untuk menyelidikinya, jumlah datanya terlalu kecil.

"Maafkan saya. Saya mencoba mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, tetapi untuk saat ini, ini adalah batasnya. "

Gazeff buru-buru menunduk mendengar komentar tuannya.

Kurangnya informasi yang ditemukan adalah aib bahkan bagi Gazeff, yang mengejar kesempurnaan.

"Saya tidak berpikir informasi tentang dia begitu rahasia."

"Putri-putri lain memang demikian, tapi budak itu, tidak... ..puteri termuda Neinstein agak istimewa."

Gazeff memandang Cabellenus dengan ekspresi bermasalah.

Budak diperlakukan seperti benda, jadi tidak perlu memanggilnya dengan benar. Namun, Alicia adalah seorang wanita yang secara publik dianggap sebagai wanita tuannya.

Selama tuannya merawatnya, dia harus berhati-hati.

"Apa yang Anda maksud dengan spesial?"

Tuan putri bukan Neinstein murni, tapi darah campuran.

"Banyak yang bisa disimpulkan dari penampilannya saja, kan?"

Cabellenus mengangkat alis.

Kerajaan Neinstein adalah negara tertutup.

Neinstein menghargai darah murni dan menganiaya orang-orang yang terlihat berbeda dari diri mereka sendiri.

Alicia, yang tidak memiliki penampilan Neinstein, terlihat sangat berbeda.

Tidak terlalu sulit untuk menyadari bahwa dia bukanlah Neinstein berdarah murni.

"Saya tidak hanya mengatakan itu karena itu. Aku sudah memberitahumu tentang garis keturunan sang putri karena itu mencurigakan. "

"Apa yang mencurigakan? Anak-anak tidak sah dari keluarga kerajaan adalah masalah umum. "

"Ini bukan tentang anak haram. Ibu sang putri adalah masalahnya. "

Gazeff menarik napas dalam-dalam dengan cepat dan kemudian melanjutkan berbicara dengan segera.

"Dia adalah salah satu imigran yang dibawa Raja Neinstein dari negara lain ketika dia masih muda. Itu adalah fakta terkenal dari ibu putri bungsu. Namun, ketika saya melakukan investigasi, tidak ada yang tahu apa-apa lagi tentang dia. Ada bermacam-macam cerita tentang wanita yang menjual tubuh mereka di jalan, tentara bayaran, penari, dan lain sebagainya, tapi itu hanya rumor belaka. Selain......."

Gazeff menyipitkan matanya.

Ketika Cabellenus memerintahkannya untuk mencari tahu tentang Alicia, dia pikir itu akan selesai dengan cepat.

Tapi, tak peduli berapa lama waktu berlalu, investigasi pada putri dari negara yang hancur itu berjalan perlahan.

Itu bukan karena dia tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.