[END] Tempat tidur bawah saya adalah pemeran utama pria [memakai buku]

Bab 2 Mixiang

     Sebanyak lebih dari selusin ambulans dari berbagai rumah sakit muncul di Jalan Haigang.

     Staf medis sedang bersiap untuk menyelamatkan, tetapi menemukan bahwa anak-anak tidak terluka, tetapi mereka memang pingsan, sehingga mereka buru-buru masuk ke dalam mobil dan dilarikan ke rumah sakit.

     Pemuda yang bersembunyi di kegelapan dan menonton akhirnya keluar, mengerutkan alis pedangnya.

     Malam ini seaneh mengalami mimpi yang sangat misterius.

     Ponsel di saku seragam sekolah berdering. Dia mengeluarkannya dan melihatnya. Penelepon itu berkata: Brother Jie

     Li Luye menyelipkan jarinya dan langsung menutup telepon.

     Saya hendak memasukkan kembali ponsel saya ke saku, tetapi telepon berdering, pesan teks baru.

     Brother Jue: Li Luye, saya akan memberi Anda kesempatan lagi untuk menjawab telepon!

     Tepat setelah Li Luye selesai membaca SMS, Saudara Jue menelepon lagi.

     “Kenapa kau seperti peri kecil yang jahat?” Gumamnya, tapi pikirannya melintas di wajah gadis cantik itu malam ini. Dia mengangkat tangannya dan dengan lembut mengusap bibir tipisnya dengan jari-jarinya yang ramping dan indah. Dengan keharuman lembut dari a gadis, "Dia juga dari laut?"

     Dering ponsel yang benar-benar diabaikan berdering tanpa henti.

     Li Luye berpikir sejenak dan mengambilnya.

     "Kakak Jie, rindu aku, bukan?"

     Di sana, suara magnetis pria itu cukup agung, dengan raungan desibel tinggi, "Bocah bau, siapa saudaramu? Aku orang tuamu!"

     Saudara Jue, bukan saudara laki-laki Li Luye.

     Ayahnya yang bernilai ratusan miliar.

     Li Luye tersenyum dan berkata, "Sangat marah, apakah istrimu melarikan diri lagi?"

     Konon ibuku adalah pemakai buku, kembali ke dunia asli dari waktu ke waktu.

     Pernyataan seperti ini sangat keterlaluan, Li Luye selalu merasa ibunya hanya pacaran diam-diam, tidak ingin diikuti oleh Jie.

     Pria tua ini, Jie, biasanya sangat dekat dengan istrinya, dan wajar jika dipecat oleh istrinya.

     ...

     Di sana, Li Tingjue diam.

     Setelah beberapa saat, dia berkata dengan muram, "Kamu telah berselancar di lautan selama tiga tahun terakhir. Aku tidak menahanmu, tetapi kamu dapat melihat jenis anjing apa kamu. Kakekmu membukanya, dan kamu diusir dari sekolah dulu sekali. "

     Li Luye: "Saya berharap."

     "apa katamu?!"

     "Aku berkata, Ayah, jangan terlalu khawatir. Ada yang harus kulakukan di sini. Aku akan kembali kalau sudah selesai."

     Namun, Li Tingjue tidak membayar tagihannya, dan dengan kejam memberikan perintahnya, "Li Luye, saya hanya memberi Anda tiga tahun. Jika Anda ingin bermain selama tiga tahun, saya akan memenuhimu, tetapi jika Anda ingin bermain untuk seumur hidup, itu mimpi! Dia harus terlihat seperti laki-laki, dan menjadi seperti gangster sepanjang hari, ketika Anda bertemu dengan seorang gadis yang Anda suka, siapa yang akan menjaga Anda? "

     tertawa.

     Li Luye tidak bisa menahan senyum, "Jangan berpikir bahwa setiap pria sepertimu, jarang sekali menjadi budak istri."