CLBK? ALERGI! - 03

93 12 0
                                    

Cahaya mentari masuk menembus celah-celah tirai, dan menerangi ruang temaram itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya mentari masuk menembus celah-celah tirai, dan menerangi ruang temaram itu.

Tak lama kemudian, suara alarm di atas nakas berdering keras memenuhi ruangan yang awalnya sunyi.

Terlihat pergerakan dari selimut yang membentang diatas tempat tidur.

Jina terbangun, dia menyingkap selimut yang menutupi seluruh bagian tubuhnya, merasa susah bernafas.

Jina duduk di pinggir tempat tidur, mematikan alarm dan lampu tidur lalu terdiam.

Tangannya mengambil gelas berisi air minum, dan langsung menenggak nya hingga tandas.

Tak lama dia berdiri, berjalan kearah jendela dan menyingkap tirai. Melipat selimut dan merapikan tempat tidurnya, bisa gawat kalau si mami masuk ke kamar anak gadisnya dan mendapati kamar yang berantakan.

Selesai beberes kamar, Jina langsung masuk kamar mandi dan siap memulai ritual mandinya.







Keluar kamar mandi kayak biasa aja, pakai baju seragam putih abu dan langsung ngambil tas ranselnya, semua yang mau dibawa udah Jina siapin dihari sebelumnya, jadi gak repot dan gak bakal ada acara barang yang ketinggalan.

Diruang makan, diatas meja nya nih, penuh sama makanan. Jina sih gak heran, sedari dia bangun udah kecium tuh harum makanan favoritnya,

Yup, Ayam!

Kalau personil yang menempati meja makan mah belum lengkap ya...

Jina gak tau dah pada kemana.

Jadi Jina letakkan barang yang dia bawa di ruang tamu, dan jalan ke dapur nyamperin mami nya yang lagi nyuci alat masak yang abis dipake.

"Pagi mamiku!" Seru Jina dari arah belakang.

"Pagi juga cantik." Mami nya Jina menoleh dan mengulas senyum manisnya.

Mami nya memang Cantik banget, padahal sudah masuk kepala empat, tapi masih kelihatan kayak umur dua puluhan.

Jadi jelaskan dari mana kecantikan Jina ini berasal?

Ya dari orang tuanya lah ya.

Jina mengecup pipi mami nya dan balas tersenyum.

"Mami, ada yang perlu Jina bantu gak nih?" Tanya Jina.

Bingung gak sih?
Kok si Jina ini kelihatan kek anak rajin gini, padahal kemarin Perang dulu sama Bina masalah mandi.

Gini gini, si Jina ini dasarnya emang mau kok kalau disuruh orang tua, bakal manut juga sama setiap pilihan orang tua nya.

Tapi ya gitu, kalau hari libur jadi anak mageran dan gak bisa lepas dari tempat tidur.

Sama adek nya juga masih sering berantem, nah kalau itu sih... Jina ada pembelaan yah, adek nya Jina aja tuh yang terlalu kurang kerjaan sampai harus ganggu Jina terus.

"Gak ada kok kak, kakak kekamar adek aja gih, suruh adek nya turun!" Perintah mami.

"Oke mamiku" balas Jina.

Jina naik lagi kelantai dua.
Sampai didepan kamar adek nya, diketuk lah pintu itu.



Tok tok tok..



Hening.



Jina mengetuk lebih keras.



Tok tok tok!



"San,"



Tok Tok Tok!!!



"Ahsan!"



Memang bener ternyata mereka adek kakak.



"Woi, AhSanNU!!!" Jina teriak guys.



"Hari senin ini, nak beliss! Bangun kau!!!" Panggilan kesayangan pun keluar.

Karena tak ada tanggapan, Jina pun siap mendobrak pintu adiknya.

Jina mulai menghitung,



SATU.



DUA.



TI..



Belum sampai hitungan ketiga, pintu terbuka dari dalam.



Kriett...




"Eh, kak Jina. Ngapain kak pose begitu? Masih pagi dah kumat aja niehhh!" Ahsan meledek.

Terlihatlah anak laki-laki yang cukup jangkung untuk anak seusianya. Mengenakan kemeja putih dan celana biru, yap! Seragam Sekolah Menengah Pertama. Tas ranselnya dijinjing di tangan kiri, dan rambutnya.. acak acakan, sama seperti dasinya yang hanya tergantung di lehernya.

"Khekhekhe..." Kekeh Ahsan.

Senyuman ngeselin pun tak ketinggalan di wajahnya.




"Ahsan!!!"




























































Memang kalau sama anak ini, selalu bikin jiwa Jina ngereog.





Mami nya Jina yang udah kepala empat, tapi masih kek anak kuliahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mami nya Jina yang udah kepala empat, tapi masih kek anak kuliahan.

Mami nya Jina yang udah kepala empat, tapi masih kek anak kuliahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Pagi juga cantik”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CLBK? ALERGI! | Jisoo fᵉᵃᵗ. ₅₆ˡ'ⁿᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang